BIJAK ONLINE (LIMA PULUH KOTA)---Masyarakat dan Pemerintah Nagari Situjuah Gadang Kecamatan Situjuah Limo Nagari benar-benar hebat. Buktinya, mereka bisa membangun kantor baru bernilai ratusan juta nyaris tanpa upah.

Bupati Lima Puluh Kota H Irfendi Arbi mengatakan, masyarakat dan pemerintah nagari di pinggang Gunung Sago ini, memang patut mendapatkan pujian. Kebolehan tersebut diharapkan dapat dicontoh masyarakat nagari lain.

“Luar biasa. Pemerintah Nagari Situjuah Gadang mampu membangun gedung megah bernilai ratusan juta rupiah hampir tanpa upah. Saya mengapresiasi kebolehan masyarakat dan pemerintah nagari tersebut,” ungkap Bupati Irfendi dalam sambutannya ketika meresmikan pemakaian kantor wali nagari dan kampung KB di Nagari Situjuah Gadang, Selasa (23/1).

Dikatakan, semangat gotong royong tersebut perlu terus ditumbuh kembangkan di Situjuah Gadang dan di nagari lainnya. Partisipasi aktif masyarakat ini merupakan modal dasar dalam membangun nagari. Dengan adanya keikutsertaan masyarakat, Nagari Situjuah Bisa merealisir pembangunan kantor jauh di atas nilai anggaran pemerintah yang dialokasikan.

“Semangat gotong royong yang ditunjukan masyarakat nagari ini merupakan sesuatu sangat membanggakan. Dengan kerjasama yang kuat di tengah masyarakat, pemerintah nagari bisa membangun kantor nyaris tanpa mengeluarkan upah tukang,” ucap Irfendi.

Lebih lanjut Irfendi memaparkan, gotong royong membangun kantor itu, tidak hanya akan memperingan biaya yang harus dikeluarkan pemerintah Nagari Situjuh Gadang, namun juga bakal menjadi ajang silaturahmi di tengah masyarakat.

“Mari kita bangkitkan terus kegiatan mulia membangun nagari dengan keterlibatan masyarakat seperti yang diperlihatkan nagari Situjuah Gadang ini,” ulang Irfendi.

Dalam kesempatan itu Irfendi juga mengajak berbagai elemen masyarakat untuk mewaspadai tindak penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda di daerah ini. Sebab, daerah ini merupakan salahsatu daerah tempat lalu lalang barang haram tersebut.

Sebelumnya Wali Nagari Situjuah Gadang Sofiar Ledi dalam laporannya menyebutkan, pembangunan gedung berukuran sekitar 18x8 meter berlantai dua itu dilakukan secara bertahap sejak tahun 2013 silam. Setiap tahunnya dialokasikan dana nagari sekitar Rp65 juta dan tahun 2017 lalu sebesar Rp75 juta.

Sedangkan pengerjaann dilakukan secara swadaya oleh masyarakat secara bergiliran sebanyak 10 orang setiap harinya. Selain sumbangan tenaga, masyarakat juga menyumbangkan makan dan minuman selama pengerjaan gedung permanen yang megah itu.

“Upah tukang hanya dikeluarkan untuk membuat konsen dan pintu. Sedangkan pekerjaan lainnya dilakukan masyarakat secara bergotong royong. Begitu pula lokasi pembangunan, merupakan tanah wakaf dari warga. Artinya, lokasi pembangunan juga tidak membutuhkan biaya sama sekali, ” papar Sofiar.

“Setiap tahunnya rata-rata nilai gotong royong itu sebanyak Rp20 hingga Rp30 juta. Angka partisipasi itu, belum termasuk nilai makanan dan minuman yang setiap hari pula disumbangkan kaum ibu dari berbagai jorong secara bergiliran,” terang Sofiar seraya menjelaskan, hingga kini pengerjaan kantor itu sudah terealisir sekitar 80%.

Sementara Plt. Kepala BPPKB Kabupaten Lima Puluh Kota Yenni Elvi dalam sambutannya menjelaskan, kampung KB merupakan salah satu prioritas pemerintah. Kampougn KB ini merupakan wadah untuk menggerakan kesejahteraan masyarakat.

“Kampung KB bukan hanya bicara alat kontrasepsi, tetapi juga tentang kesejahteraan masyarakat, ekonomi, pendidikan anak dan lainnya. Untuk itu kita mengajak seluruh OPD beramai-ramai membangun nkampung KB ini,” harap Yenni Elvi.

Usai meresmikan pemakaian kantor wali nagari, Bupati Irfendi yang didampingi Kepala DPMD/N Ahmad Zuhdi Perama Putra, serta sejumlah kepala OPD, Muspika, dan berbagai elemen masyarakat itu, bupati juga meresmikan Kampung KB di Jorong Kociak. (ada)

google+

linkedin