BIJAK ONLINE (LIMA PULUH KOTA)---Korban bencana alam berupa angin puting beliung Reni (40), mengucapkan terima kasih kepada bupati Lima Puluh Kota H. Irfendi Arbi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dengan dibangunnya kembali rumahnya yang dihantam angin puting beliaung beberapa hari lalu.

Reni merupakan warga Jorong Ketinggian Kenagarian Guguak VIII Koto tersebut tak henti mengucapkan syukur dengan mata berkaca-kaca, tampak begitu bahagia, ketika bupati Irfendi Arbi ikut manancapkan paku ke tonggak rumah yang akan dihuninya.

Perempuan 40 tahun itu tidak pernah membayangkan, kediamannya yang hancur ditimpa pohon tumbang Minggu lampau segera berganti dengan rumah baru. Sengsara membawa nikmat, setidaknya begitu jalan hidup yang dilakoni Reni.

“Saya sangat berterimakasih kepada Bupati Lima Puluh Kota H Irfendi Arbi, para kepala OPD, pihak TNI/Polri, masyarakat dan berbagai pihak lainnya yang telah membantu membangun kembali rumah kami yang rusak parah akibat di timpa pohon tumbang beberapa hari lalu,” ungkap Reni di hadapan Bupati Irfendi yang memimpin langsung gotong royong pembangunan rumah korban bencana di Jorong Ketinggian Guguak VIII Koto itu, Sabtu (27/1).

Diakui Reni, dengan kondisi perekonomian keluarganya yang pas-pasan, ia memastikan tidak akan mampu membangun rumah kembali dalam waktu dekat. Bahkan ia pasrah sebagian anggota keluarganya terpaksa menghuni kandang ayam di belakang dapur rumahnya karena potongan rumah yang tersisa tidak muat untuk menampung seluruh penghuni rumah yang terdiri dari 3 kepala keluarga yang keseluruhan berjumlah 7 orang.

“Saya benar-benar senang karena kami segera memiliki rumah kembali atas bantuan Bupati Irfendi Arbi, para pegawai dan kepala OPD, Muspika Guguak, pemerintahan nagari dan masyarakat,” ulang janda tiga anak itu sembari meneteskan air mata bahagia.

Ia juga tidak membayangkan Sabtu pagi itu kediamannya akan dipadati ratusan orang yang bergotong royong mendirikan rumahnya. Bahkan sejumlah bahan bangunan yang dibutuhkan mulai dari perkayuan, semen, batu, batako, seng, tripek dan lainnya sudah teronggok di halamannya. Selain dari Bupati, OPD dan masyarakat, bantuan bahan bangunan  juga datang dari pemilik kayu yang menimpa rumahnya.

Lebih menggembirakannya, hari pertama pengerjaan secara bergotong royong tersebut, rumah Reni sudah berdiri dan tinggal pemasangan atap dan penyelesian pemasangan dinding.

Ucapan terimasih tak terhingga juga disampaikan Ketua Bamus Nagari Guguak VIII Koto Fakhri Dt.Sumu dan Pj. Wali Nagari Guguak VIII Koto Nitalya Syamsir.

“Kami atas nam masyarakat Kenagarian Guguak VIII Koto betul-betul berterimakasih kepada Bupati H Irfendi Arbi dan semua pihak yang telah ikut bergotong royong dan berpartisipasi membangun kembali rumah warga kami yang tertimpa bencana pohon tumbang beberapa hari lampau,” tutur Fakhri Dt. Sumu.
Dikatakan, kehadiran bupati di tengah warga yang tertimpa musibah itu membuktikan pemimpin Kabupaten Limapuluh Kota ini benar-benar peduli dengan masyarakatnya. 

Selain itu, ia juga melihat Bupati Irfendi cepat tanggap. Begitu mendengar ada kejadian, Bupati turun langsung ke lokasi bencana bersama Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Limapuluh Kota H. Joni Amir, S.Sos ke lokasi sembari membawa bantuan tanggap darurat.

“Tidak hanya sekedar memberikan bantuan tanggap darurat, Bupati Irfendi juga membantu dan mengkondisikan pembanguna kembali rumah korban bencana alam ini secepat mungkin. Kami benar-benar salut dan angkat topi dengan Bupati Irfendi Arbi,” ucap Fakhri Dt./ Sumu.

Bupati Irfendi Arbi usai menyerahkan bantuan sejumlah dana kepada Reni mengaku bangga dengan semangat gotong royong masyarakat dan berbagai pihak di Kenagarian Guguak VIII Koto tersebut.

“Hari ini kediaman Reni dipadati ratusan orang yang dengan suka rela ikut berpartisipasi membangun kembali rumah saudara kita itu. Ini membuktikan semangat gotong-royong, persatuan kesatuan dan saling membantu di tengah masyarakat Kenagarian Guguak dan sekitarnya masih sangat kuat,” tutur Irfendi.

Irfendi berharap semangat kebersamaan dan rela berkorban dengan sesama itu terus digelorakan di tengah masyarakat. Setiap ada warga yang membutuhkan bantuan, terlebih warga miskin, hendaknya masyarakat senantiasa menyikapi dengan semangat gotong royong.

“Dengan bersama, tidak akan ada yang beban yang terasa berat, dan dengan bersama tidak seorangpun akan berani memecah persatuan dan kesatuan kita. Karenanya, mari kita pupuk terus kebersamaan ini untuk terwujudnya masyarakat Kabupaten limapuluh Kota yang sejahtera,” papar Irfendi. (ada)

google+

linkedin