TABLOID BIJAK (Padang)--Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Dody Edward, sengaja melakukan peninjauan satuan harga, di Transmart, Kota Padang, Selasa, 10 April 2018.
"Hari ini saya sengaja melihat dan memantau secara langsung situasi satuan harga yang ada dijual di Transmart," kata Dody Edwar.
Menurut Dody Edward, dirinya ingin melihat dan menyaksikan langsung kebijakan dari pemerintah, khususnya bahan-bahan pokok, seperti minyak goreng dan lainya, dan untuk seluruh merek yang dijual di Transmart ini, apa sudah sesuai.
Kemudian dirinya juga memantau harga beras, apa sudah sesuai dengan labelnya, yang ditulis premium. "Kedepan kalau masuk medium akan dipasok oleh Bulog dan begitu juga dengan daging , apa sudah ada pasokan daging sapi lokal dan harganya cukup murah, dan yang beku akan masuk juga dengan harga jual 80 ribu per/kg," katanya.
Dody Edward meminta Transmart dibuatkan standing banner sehingga pengunjung yang masuk tahu bahwa itu ada Harga Eceran Tinggi (HET) untuk masyarakat luas, sehingga mereka tahu minyak goreng dijual harga Rp11 ribu, beras premium 13.300 per/kg, dan medium 9.850 per/kg, dan daging 80 ribu per kg," ujar Dody Edward sembari menambahkan kami minta standing banner sehingga masyarakat tahu, kalau bisa dipasang di luar sehingga Transmart sediakan produk dengan harga HET.
Selanjutnya Dody Edward juga menyampaikan kontrol menjelang puasa, sekarang sudah H-37."Kami ingin melihat bagaimana ketersediaan dan pergerakan harga, sejauh ini kami melihat harga stabil dan malah ada yang turun," katanya lagi.
Dody Edward juga menyampaikan kalau dirinya akan tinjau harga dibeberapa pasar bersama Gubernur Sumatera Barat dan selanjutnya akan dilanjutkan dengan kegiatan rakor untuk antisipasi bulan puasa dan hari raya."Kami ingin ibuk-ibuk pada saat masuk Lebaran mereka bisa tersenyum, mereka tidak khawatir harga akan naik, dan pasokan itu tidak ada," ujar Dody Edward sembari menambahkan kita akan pastikan pasokan ada dan harga terjamin dan kami akan minta seluruh kementerian untuk mengawal itu semua.
Selain itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat Asben Hendri, SE, MM menyampaikan stok pangan menjelang puasa dan lebaran, untuk beras kami koordinasi dengan bulog untuk 6 bulan kedepan aman.
"Ini dalam rangka pemantauan, biasanya selalu kadang-kadang pelaku usaha momen di bulan puasa dan lebaran cenderung untuk menaikan harga, dan dalam rangka inilah kita dibantu tim pusat turun kelapangan untuk memantau," ujar Asben Hendri sembari menambahkan besok kita akan bahas bersama dengan stakehorder terkait diantaranya bulog, PPI, distrabutor, dan SKPD yang terkait di bidang perdagangan Kabupaten kota. (Fardianto)