BIJAK ONLINE (Padang)---Peraih Best Innovation Award pada forum World Halal Research Summit (WHRS) 2010 di Kuala Lumpur, Prof Irwandi Jaswir hadir di Kampus UNP, Air Tawar Padang, Senin, 9 April 2018. 

Kehadiran alumni SMP Negeri Pekan Kamis Tilatang Kamang dan alumni SMA I Bukittinggi ini, memenuhi undangan Rektor UNP, Prof Ganefri sebagai pembicara Seminar Halal Internasional. 

Ketika tampil sebagai pembicara, Irwandi Jaswir, meski terlahir di Medan, Sumatera Utara, 20 Desember 1970 masih ingat Ranah Minang ini dengan filosofinya Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dan mengatakan Sumatera Barat berpotensi menjadi pusat Destinasi Halal Dunia, tapi tidak pernah fokus.

"Di Malaysia memang layak berkiprah untuk saya, usai studi S-1 IPB di bidang Teknologi Pangan dan Gizi (1994). Saya mengambil S2 UPM) bidang Kimia dan Biokimia Pangan (1997) dan Doktoral saya di UPM dan The University of British Columbia, Kanada (2000)," ujar Assistant Professor di Departemen Bioteknologi, Universitas Islam Internasional Malaysia (2001).

Mengawali perkenalannya dengan peserta seminar halal di Auditorium FMIPA UNP, Senin (9/4) pagi itu, ia memutarkan video tentang dirinya yang baru saja dianugerahi penghargaan King Faisal International Prize untuk kategori Service to Islam atau Berjasa untuk Islam.

Upaya profesor ‘halal’ ini dalam mengembangkan halal science memang patut diacungi jempol. Visinya dalam mengembangi halal science adalah untuk mempermudah pendeteksian unsur yang haram bagi umat Islam di dalam makanan atau produk lainnya seperti obat dan kosmetik, sehingga Umat Islam tidak perlu lagi bingung ketika memilih produk halal.

Bahkan nama Profesor Irwandi Jaswir kini tengah menjadi perbincangan internasional, karena selama menempuh pendidikan, Profesor Irwandi giat menulis. Total, ia sudah menuliskan 75 artikel ilmiah, berkontribusi di 30 jilid buku, dan telah mempresentasikan lebih dari 150 karya ilmiah di berbagai konferensi internasional. (Agusmardi)

google+

linkedin