TABLOIDBIJAK.COM (Padang Pariaman)— Bupati Padang Pariaman, Drs. H. Ali Mukhni, me Launching, 25 Puskesmas di Kabupaten Padang Pariaman, sebagai Pola Pengeloilaan Keuangan-Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Penuh di Puskesmas Sicincin, Senin (30/10/2017).

Dengan ditetapkannya sebagai PPK-BLUD, Puskesmas se-Kabupaten Padang Pariaman menerapkan, dapat dipastikan akan terjadi peningkatan pelayanan kesehatan di masyarakat. Sebab PPK-BLUD menjadikan Puskesmas mandiri dalam memanajemen keuangannya.

Ali Mukhni mengatakan, meskipun menjadi daerah yang keenam menerapkan PPK-BLUD, tetapi Padang Pariaman langsung menerapkan sistem pengelolaan anggaran secara mandiri itu di seluruh Puskesmasnya. Artinya, dia yakin Padang Pariaman masih unggul dalam komitmen pelayanan kesehatan.

“Masalah pelayanan kesehatan di Padang Pariaman ini tidak usah diragukan lagi. Kami sudah jalankan Program Padang Pariaman Sehat Sejak 2014. Layanan yang diberikan beragam. Salah satunya kunjungan rumah oleh Bidan Desa kami,” kata Bupati peraih Penghargaan Ksatria Bhakti Husada itu.

Kata Ali Mukhni, berkat Program Padang Pariaman Sehat yang digagasnya, Padangpariaman menjadi daerah pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Untuk itu, dia berharap setelah diterapkannya PPK-BLUD, Puskesmas dapat lebih meningkatkan pelayanan, sehingga menjadi yang terbaik di Indonesia.

“Sebelum ada kebijakan sendiri dalam anggaran, Puskesmas di Padang Pariaman sudah sangat baik dalam pelayanannya. Tentu BLUD ini dapat memberikan pelayanan yang prima nantinya, karena Puskesmas bisa menjalani program tanpa tergantung pada kebijakan APBD,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan, Aspinuddin mengatakan, PPK-BLUD merupakan sistem yang dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Untuk dapat menerapkan BLUD itu, Puskesmas harus memenuhi syarakat yang ditetapkan. Yakni syarat substantif, teknis, dan administratif. “Untuk menjadikan Puskemas BLUD tidaklah mudah. Sebab tiga syarat yang diberikan benar-benar dipastikan terpenuhi,” ujar Aspinuddin. 

Aspinuddin mengatakan, rata-rata Puskesmas di Padangpariaman sudah baik dalam pelayanan dan fasilitas. Bahkan, dia memastikan seluruh Puskesmas di Padangpariaman sudah terakreditas tahun 2018 mendatang. “Mulai tahun 2016 hingga 2017, kami targetkan akreditasi 15 Puskesmas. Sedangkan 10 Puskesmas yang tersisa diakreditasi 2018 mendang,” ujar mantan Dirut RSUD Padangpariaman itu.

Aspinuddin berharap, setelah diterapkan PPK-BLUD, Puskesmas dapat menjalankan manajemen dengan baik. Sebab, BLUD bisa membuat Puskemas memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri. Baik dari segi sarana/prasarana ataupun sumber daya manusia (SDM).“Jadi dengan kemandirian dalam pengelolahan anggaran, kita inginnya Puskesmas berinovasi,” kata Aspinuddi.

Kendati demikian, imbuh Aspinuddin, Puskesmas akan tertap dikontrol dan dievaluasi dalam menjalankan BLUD tersebut. Artinya, apabila ditemukan kesalahan, sistem BLUD di Puskesmas bisa dihentikan. “Jadi tidak bebas begitu saja. Kontrol lebih ketat dalam menjalankan BLUD ini,” tandasnya.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sumbar, Quanita Evari Hamdiana mengatakan, bahwa sudah lima daerah di Sumbar yang menerapkan PPK-BLUD. Yakni Padang, Pariaman, Sijunjung, Payakumbuh, dan Darmasraya. Jadi, Kabupaten Padang Pariaman daerah keenam yang menerapkan PPK-BLUD.

“Diterapkannya PPK-BLUD di Padang Pariaman bukti komitmen kepala daerahnya selalu meningkatkan layanan kesehatan. Membuat BLUD di Puskesmas tidaklah mudah. Nyatanya, kami sudah sangat mendorong, tetapi belum seluruh daerah mampu menerapkannya,” ujarnya.

Quanita mengatakan, dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007, dijelaskan bahwa pelayanan publik seperti Puskesmas, memang harus diberikan fleksibilitas dalam pengelolahan keuangannya. Artinya BLUD yang menjadikan Puskemas mandiri dalam memanajemen keuangan dapat menjadi solusi segala permasalahan di Puskesmas.

“Hasil evaluasi kami, sangat banyak permasalahan yang terkait dengan sumber daya di Puskesmas. Harapan kita, penerapan PPK-BLUD dapat menjadi penggerak dalam meningkatkan pelayanan di Puskesmas,” katanya. (rel/amir)

google+

linkedin