BIJAK ONLINE (LIMA PULUH KOTA)---Kita sangat berharap lahirnya pengusaha muda di Ranah Minang ini, termasuk di kabupaten Limapuluh Kota, sebagai salah satu solusi bagi masalah ketenagakerjaan. Dengan adanya entrepreneur-entrepreneur baru, kita berharap bisa menjadi tuan di rumah sendiri dan dapat mengatasi masalah pengangguran di daerah.

Hal tersebut disampaikan bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, ketika acara peresmian gedung baru Universitas Negeri Padang (UNP), Deklarasi Antiradikalisme, dan peluncuran Anugrah Minang Enterpreneurship oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Padang, baru-baru ini.

Bupati Irfendi Arbi mengakui perlunya menumbuhkembangkan jiwa wirausaha di tengah generasi muda. Ia juga mendukung deklarasi antiradikalisme yang dilakukan sejumlah perguruan tinggi. Dia sangat mendukung mendeklarasikan antiradikalisme yang dilakukan sejumlah perguruan tinggi. Sebab, paham radikalisme sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.


Mengutip penyampaian Wapres, lebih lanjut Irfendi berharap generasi muda di daerahnya memiliki motivasi menjadi pengusaha dan menciptakan lapangan kerja baru. Sesuai potensi daerah, untuk kabupaten Limapuluhn Kota bisa saja membuka usaha di bidang peternakan, pertanian dan perkebunan.

 “Sesuai potensi yang ada, kita ingin para tamatan perguruan tinggi di daerah ini juga membuka usaha atau berbisnis di bidang peternakan atau pertanian. Ayo kita motivasi diri sendiri untuk lebih kerja keras dan bertekun,” jelas Irfendi.

Diakui Irfendi, menjadi Enterpreneurship memang tidak semudah membalik telapak tangan. Sebaliknya menuntut perjuangan dan akan wajar saja bila dalam perjalanannya terjadi berbagai kendala dan hambatan.

“Untuk mewujudkan generasi yang inovasi dan kreativitas dalam menumbuhkembangkan jiwa wirausaha itu tentunya kita sangat berharap dukungan berbagai pihak terutama peran perguruan tinggi untuk memberikan pelayanan pendidikan dan menghasilkan lulusan yang berdaya saing,” terang Irfendi.

Sebelumnya Wapres JK dalam sambutannya mengajak generasi Minang menjadi pengusaha. Ia menyebut, dalam darah orang Minang sudah ada bakat menjadi saudagar. Ia mengatakan, dewasa ini peluang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) sangat kecil, yang terbuka lebar adalah menjadi seorang pengusaha. (ada)

google+

linkedin