TABLOIDBIJAK.COM—Sekretaris Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Padang Pariaman, Armaidi Tanjung, S.Sos, MA,mengatakan, mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah-tengah masyarakat harus mampu berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dimana ditempatkan perguruan tingginya.
Karena itu, mahasiswa KKN harus mengenal kondisi masyarakat nagari yang menjadi tujuan selama menjalani KKN, tersebut. “Mahasiswa harus memperlihatkan keunggulan dirinya dari masyarakat tempat mereka ber KKN,” ujar Armaidi.
Hal itu diungkapkan Armaidi Tanjung, Minggu (23/7/2017), ketika berdialog dengan mahasiswa KKN Universitas Taman Siswa (Unitas) Padang, di poskonya Korong Palembayan Nagari Sintuak Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman.
Sebanyak 26 mahasiswa Unitas dari berbagai jurusan melaksanakan KKN di Korong Palembayan Nagari Sintuak Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, yang berlangsung selama 40 hari. KKN dimulai 17 Juli dan berakhir pada 27 Agustus 2017 mendatang.
“Mahasiswa KKN bisa melakukan pemetaan korong dari berbagai aspek. Misalnya dari aspek kesehatan bisa didata apa saja penyakit yang sering dialami masyarakat dengan memanfaatkan data dari bidan desa.
Dari kecenderungan penyakit yang sering, kemudian mahasiswa turun langsung ke pemukiman warga mengamatinya. Selain itu, amati bagaimana kondisi sanitasi penduduk dan lingkungan pemukimannya,” kata Armaidi Tanjung dalam dialog yang dipandu pemuda Palembayan Beni Rinaldi.
Sedangkan dari sisi penduduk, kata Armaidi Tanjung, juga dilakukan analisis masalah penduduk yang ditemui di lapangan. Baik dari sisi usia, pendidikan, lapangan pekerjaan, status perkawinan maupun jenis kelamin.
“Dengan melakukan kegiatan tersebut, mahasiswa KKN akan terbuka wawasannya terhadap problema kehidupan di tengah masyarakat. Dari hasil yang ditemui, mahasiswa KKN bisa mendiskusikan kemungkinan solusi dari masalah yang ditemui,” kata Armaidi Tanjung yang juga wartawan ini.
Ketua Mahasiswa KKN Unitas Korong Palembayan Nanda Putra Darma Jaya mengatakan, apa yang disampaikan dalam dialog ini sangat bermanfaat bagi kami yang tengah menjalani KKN. Informasi pemetaan masalah yang ada di masyarakat merupakan masukan positif dalam kegiatan KKN ini.
“Sehingga dalam menjalankan program kerja selama KKN bisa lebih dioptimalkan oleh masing-masing mahasiswa. Terutama bagi mahasiswa yang belum terikat dengan pekerjaan utama seperti Aparatur Sipil Negera (ASN). Karena mahasiswa yang ber-KKN ini ada yang belum bekerja sama sekali, ada pula yang sudah bekerja di instansi pemerintah,” kata Nanda Putra.
“Selama KKN di korong ini, kami akan bersosialisasi dengan masyarakat. Selama ini hanya belajar di ruang kelas. Tapi melalui KKN ini akan mendapatkan pengalaman bagaimana menjalankan program di tengah masyarakat. Pada Jumat (21/7/2017) malam sudah dilakukan perkenalan dengan Walikorong dan perangkat Korong Palembayan dengan mahasiswa KKN di masjid Nurul Iman Palembayan,” kata Nanda menambahkan. (amir)