BIJAK ONLINE (Solok)-Wakil Gubernur Sumatera Barat H. Nasrul Abit menantang RSUD Solok sebagai BLUD ( Badan Layanan Umum Daerah ) bisa memberikan pelayanan layaknya Rumah Sakit Swasta.
Hal itu diungkapkan Wagub Nasrul Abit saat melakukan kunjungan kerja ke RSUD Solok bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi. Sumatera Barat. Rabu , 19/07/2017.
"Asalkan dikelola dengan serius dan profesional bukan hal sulit bagi BLUD untuk bisa berkembang, bahkan bisa mengalah standar pelayanan Rumah sakit swasta swasta," ucapnya.
Jika dilihat dari data yang ada pada tahun 2016 RSUD Solok memperoleh total pendapatan sebesar Rp75 M. Hasil tersebut diperoleh dengan dukungan 28 dokter ahli, rata-rata rawat inap 80% dari total ketersediaan tempat tidur yang berjumlah 258.
Hal itu berarti setiap harinya BLUD Prov. Sumbar ini 206 tempat tidur rawat inapnya terisi, itu dalam kondisi biasa atau belum terjadi endemik.
"Persoalan inilah yang harus kita carikan solusinya agar pelayanan tetap berjalan maksimal meski nantinya terjadi endemik, " jelas Wagub Nasrul Abit.
Sehubungan sistim pengelolaan keuangan RSUD Solok berstatus BLUD yang bisa lansung mengelola pendapatannya untuk operasional maka sudah saatnya manajemen RSUD memoderenisasi kemampuan baik dari segi tenaga medik maupun alat-alat kesehatan agar pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal.
Apalagi RSUD Solok merupakan rujukan bagi RSUD daerah sekitarnya seperti Dharmasraya, Sijunjung dan Sawah Lunto.
"Kalau pengadaan alat kesehatan hati-hati juga. Bekerjalah dengan profesional. Jangan terlibat persoalan hukum dan politik," pesannya pada ASN RSUD Solok.
Tantangan Nasrul Abit tersebut disambut positif oleh Direktur RSUD Solok Drg. Ernoviana.M.Kes yang menjelaskan, tahun ini manajemen telah sukses membangun gedung baru untuk rawat inap. Selanjutnya senin pekan depan akan didatangkan alkes baru CT scan yang berfungsi untuk mendeteksi penyakit disudut-sudut tulang dan otak.