BIJAK ONLINE (LIMA PULUH KOTA)---Dalam beberapa bulan ini tahun 2017, kemajuan kabupaten Lima Puluh Kota dibawah kepemimpinan bupati Irfendi Arbi semakin dirasakan masyarakat luas, bahkan sudah terlihat bersinar hingga terang dengan meraih sejumlah prestasi.
“Untuk itu, kami para perantau mengapresiasi pemerintah kabupaten Limapuluh Kota yang telah membuat sejumlah perubahan di daerah ini. Masyarakat berharap seluruh elemen masyarakat mendukung program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah, “ujar H Darmansyah Jailani salah seorang perantau asal Kenagarian VII Koto Talago Kecamatan Guguak kepada wartawan di VII Koto Talago, kemaren.
Atas semua itu, kita patut mengacungi jempol terhadap Pemkab Limapuluh Kota yang telah dua kali berturut meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Prestasi ini tentu tidak diraih begitu saja, melainkan melewati kerja keras seluruh aparatur daerah di bawah komando Bupati Irfendi Arbi.
Ungkap Selain angkat topi atas raihan WTP, Darmansyah juga mengaku gembira dengan berbagai program Pemkab Limapuluh Kota yang diantaranya membagikan dana bagi pembangunan masjid, honor garin, guru mengaji. Hebatnya, bupati Irfendi Arbi mau membagikan beras bagi keluarga tidak mampu dan lainnya.
Tak kalah menariknya, Bupati Irfendi Arbi juga diketahui sangat peduli dengan pendidikan anak dari keluarga miskin. “Kami benar-benar senang dengan berbagai bantuan biaya pendidikan bagi anak keluarga miskin yang selama ini disalurkan bupati,” ulas Darmansyah.
Lebih membanggakannya, lanjut Darmasyah, Bupati Irfendi juga diketahui dalam berbagai kesempatan bertatap muka dengan masyarakat banyak selalu menegaskan tidak boleh anak pintar putus sekolah karena alasan tidak memiliki biaya.
“Kami perantau bangga dengan bupati Irfendi Arbi. Kami berharap semua pihak mendukung program pembangunan Pemkab Limapuluh Kota. Jangan sebaliknya, membuat suasana tidak kondusif,” ingat laki-laki yang merantau ke Kota Bekasi itu yang ikut dianggukan H Dasril perantau lainnya.
Dasril juga mengajak seluruh elemen masyarajak mendukung pelaksanaan berbagai program pembangunan pemerintah daerah. Ia mengaku tidak ingin ada pihak yang sengaja membuat suasana tidak nyaman. “Kami para perantau tentu tidak ingin suasana politik di kampung kita tidak kondusif. Karenanya, kami berharap seluruh pihak sama-sama menjaga suhu politik di daerah ini,” tambah Dasril.
Senada juga di ungkapkan H Damris Muis, mantan Ketua Perkumpulan Masyarakat Taeh Jakarta (Permata Jaya) dia mengatakan, prestasi yang diperoleh bupati Irfendi Arbi mengondol WTP berturut dua kali, merupakan prestasi yang luar biasa. "Ini merupakan bukti bahwa pemerintah di kabupaten Limapuluh Kota benar-benar serius dan tranparans dalam pengelolahan keuangan,"ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga berharap kedepan pemerintah terus memperhatikan kegiatan kegiatan tradisional termasuk mempertahankan budaya-budaya tradisional di kabupaten Limapuluh Kota. "Kemarin kita mendapat kabar, bahwa telah dihidupkan kembali tradisi-tradisi silek di sini, saya harap ini terus dipertahankan,"jelasnya.
Tidak jauh berbeda dengan itu, Asnadi warga taeh yang juga merantau di Ibukota mengatakan, saat ini perekonomian di Limapuluh Kota sudah mulai membaik, hal itu terlihat dari maraknya pembangunan di Kabupaten ini.
"Berkembangnya hal ini tentunya tidak terlepas dari peran bupati Irfendi Arbi dalam memimpin Kabupaten Limapuluh Kota. Apalagi saat ini kita lihat, sepanjang jalan pemerintah sedang memperbaiki jalan yang sebelumnya rusak parah dan berlobang. Saya pribadi sebagai perantau sangat terkagum-kagum dan mengapresiasi pembangunan-pembangunan yang dilakukan pemerintah di kampung,"terangnya.
Terpisah, bupati Irfendi Arbi mengakui perantau merupakan salahsatu potensi besar dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Limapuluh Kota. Menurutnya, selama ini cukup banyak kontribusi perantau terhadap kampung halaman.
“Selama ini kita benar-benar sangat terbantu oleh perantau. Kita berharap berbagai bentuk kepedulian dan kontribusi perantau itu terus mengalir ke kampung halaman untuk percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” papar Irfendi dalam sambutan di hadapan ratusan perantau ketika meresmikan pemakaian Mushalla SMP N 1 Guguak yang menghabiskan dana sekitar Rp1 Milyar yang sebagian besarnya berasal dari bantuan perantau yang juga alumni sekolah itu, baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu Irfendi juga mengharapkan acara reuni di sekolah-sekolah benar-benar menjadi ajang mempererat silaturahmi dan menimbulkan semangat kebersamaan dalam membangunan Limapuluh Kota ke depan. (Nura)