BIJAK ONLINE (LIMAPULUH KOTA)---Pasca kejadian kebakaran yang hampir menghanguskan SMAN 1 Harau, diduga diakibatkan konsleting listrik, bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi meminta seluruh sekolah yang ada di kabupaten itu, memeriksa kembali instalasi listriknya.

“Kita himbau seluruh sekolah yang ada di kabupaten Limapuluh kota memeriksa seluruh jaringannya kembali, jika ada yang rusak tolong diganti, jangan sampai musibah kebakaran ini menimpa sekolah-sekolah kita,”ujar bupati ketika meninjau sekolah SMAN 1 Harau yang dua kali nyaris menjadi abu, kemarin.

Kesempatan itu, bupati juga menghimbau kepada seluruh masyarakatnya agar tetap waspada dan mengantisipasi akan terjadinya bencana kebakaran. Menurutnya,untuk mengantisipasi bahaya bencana kebakaran diharapkan memperhatikan beberapa hal, antara lain menghimbau untuk melakukan upaya-upaya pencegahan terjadinya kebakaran.

“Dengan kondisi cuaca yang tidak diduga, hindari penyebab bahaya dari kebakaran Seperti tidak membakar sampah volume besar, meninggalkan barang-barang bahaya api, kemudian tidak memasang steker listrik yang bertumpuk untuk beban listrik yang besar,”ujarnya.

Menghindari musibah kebakaran, juga diperlukan kepedulian dan partispasi semua pihak untuk selalu menjaga wilayahnya masing-masing dari bahaya kebakaran serta meningkatkan kewaspadan terhadap kebakaran tersebut. 

”Jika ada tanda-tanda segera dengan cepat lapor ke pihak terkait. Tingkatkan responsibilitas terhadap situasi kondisi secara intensif, mengantisipasi terkait penanggulangan bahaya bencana kebakaran,”tambahnya.

Seperti kita diketahui sebelumnya, peristiwa kebekaran sering terjadi di kabupaten Limapuluh Kota, termasuk disekolah-sekolah yang ada di kabupaten itu, dalam bulan ini saja,  SMA N 1 Harau yang berada di Ibukota Kabupaten (IKK) Jalan Raya Tanjung Pati, Kecamatan Harau nyaris terbakar akibat Korsleting.

Sebelumnya, pada Sabtu (17/2) sekolah tersebut nyaris jadi abu akibat korsleting disalah satu ruangan belajar siswa. Tapi, beruntung asal api segera diketahui dan dipadamkan para siswa yang sedang melakukan kegiatan pramuka di sekolah tersebut dibantu mobil Pemadan Kebakaran milik Pemkab Limapuluh Kota dan Damkar milik Pemko Payakumbuh.

Tiga hari setelah peristiwa kebakaran itu terjadi, musibah kebakaran itu kembali terjadi pada Senin siang (19/2) sekitar pukul 13.30 Wib. Sumber api berasal dari loteng ruang Kelas XII. Tak berselang lama, petugas PLN segera datang untuk memutuskan aliran listrik. Petugas pemadam kebakaran yang juga datang ke lokasi dengan cepat memadamkan api, sehingga api tidak membesar.

Kepala SMA 1 Harau, Afrizal mengatakan bahwa, kebakaran yang terjadi dengan cepat dipadamkan siswa dan petugas pemadam kebakaran, jika tidak bisa dipastikan sekolah favorit tersebut akan ludes jadi abu, ujarnya. (ada)

google+

linkedin