BIJAK ONLINE (LIMAPULUH KOTA)---Pj Wali Nagari Andaleh Dedi Sunardi, mengatakan, sepanjang tahun 2017, nagarinya kecipret dana desa sebesar Rp1,2 miliar. Anggaran sebesar itu sudah digunakan untuk melaksanakan 10 kegiatan pembangunan infrastruktur.

“Dari 10 kegiatan itu, diantaranya berupa pembangunan jalan usaha tani dan irigasi, masing-msingnya sebanyak 4 unit, serta pembangunan satu unit gedung sekretariat bersama, “ujar Dedi Sunardi dihadapan bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi pada acara peresmian dan serahterima kegiatan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan, menggunakan dana desa/nagari di Kenagarian Andaleh, Kecamatan Luak, Senin (19/2).
.
Kegiatan pemberdayaan itu, antara lain berupa pelatihan kerajinan rotan, tembikat, ukiran bambu, kerajinan keladi air dan batok kelapa, serta kuliner, jelasnya.

Peresmian kegiatan pembangunan nagari itu ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Irfendi Arbi. Ikut hadir dalam acara itu Kepala Dinas Sosial Harmen, Camat Luak  Muftil Wahyudi, Kabag Umum Joni Anto, Ketua Baznas Desembri P Chaniago, serta pihak perbankan dan Muspika Luak.

Dalam kesempatan itu, Bupati Irfendi Arbi, menyebutkan, pemanfaatan dana desa harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan diumumkan ke tengah masyarakat. Selain itu, pengerjaannya dilakukan secara swakelola oleh masyarakat.

Kita berharap, apa yang dikerjakan dengan memanfaatkan dana desa itu harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kalau masyarakat butuh pengairan untuk areal persawahan, tentunya kita memprioritaskan pemanfaatan dana nagari kitu untuk pembangunan irigasi atau embung.

Tak kalah pentingnya, lanjut Irfendi, penggunaan dana desa harus diumumkan secara transparan ke tengah masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat mengetahui dan ikut mengawasi serta berpartisipasi mensukseskan kegiatan pembangunan tersebut.

“Kita mengapresiasi, selama ini penggunaan dana desa itu sudah dilaksanakan secara transparan dan diumumkan ke tengah mayarakat. Terkait dengan penggunaan dana desa ini, Bupati Limapuluh Kota dinilai sebagai bupati pembina terbaik dalam penggunaan dana desa tahun 2017,” tutur Irfendi.

Terkait dengan pengerjaannya, Irfendi meminta pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur di nagari itu tidak menggunakan kontraktor. Melainkan dilakukan secara swakelola oleh masyarakat, supaya uangnya  berputar di nagari dan mampu membuat perekonomian masyarakat lebih menggeliat.

“Kita tentu sangat senang pembangunan infrastruktur di Nagari Andaleh dilakukan secara swakelola. Kita berharap perkembangan infrastruktur di nagari ini memberikan dampak nayata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Irfendi.

Lebih lanjut Irfendi juga mengatakan, Pemkab Limapuluh Kota berkomitmen meningkatkan kinerja, pelaksanaan pelayanan masyarakat dan pembangunan di nagari, salahsatunya dengan peningkatan honor para kepala jorong dan perangkat nagari.

“Untuk peningkatan kinerja di nagari, kita sudah menaikan gaji para kepala jorong dan perangkat nagari dari semula sekitar Rp800 ribu menjadi Rp1,8 juta per bulan. Kita tentu berharap peningkatan kesejahteraan ini berbanding lurus dengan kinerja aparatur tersebut,” ulas Irfendi. (ada)

google+

linkedin