TABLOIDBIJAK.COM (Padang)---Pondok  Pesantren Nurul Yaqin Al-Huffaz di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang berupaya menciptakan generasi yang berkarakter Alquran dan memiliki basis agama yang kuat. Selain itu, bertujuan melahirkan ulama masa depan sebagai generasi penerus harapan bangsa dan agama

Pimpinan Pondok Nurul Yaqin Al-Huffaz  Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Bustanul Muhaqqiqin Tuanku Rajo Intan, Rabu (21/2/2018), mengatakan,  pesantren ini didirikan bertujuan sebagai pengembangan kegiatan belajar di pondok tahfizul Qur’an  di Bungus  yang membina santri dalam menghafal Alquran. Selain itu, Pesantren Nurul Yaqin Al-Huffaz juga mempelajari ilmu membaca dan memahami kitab kuning/klasik.. Sebagai basis nagari, Pesantren Nurul Yaqin Al-Huffaz mendukung falsafah kebudayaan alam Minangkabau, sebagai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

”Pesantren Nurul Yaqin Al-Huffaz didirikan tahun 2015.  Ternyata sambutan masyarakat luar biasa. Tahun ini murid sudah berjumlah 580 orang, dengan 15 orang guru,” kata Bustanul Muhaqqiqin Tuanku Rajo Intan.

Dikatakan, Pesantren Nurul Yaqin Al-Huffaz, berada dibawah naungan Yayasan Ahsanul Husna El-Huffaz yang diketuai Deri Suherman, M.Pd, Tuanku Rajo Mulie. Setelah pondok pesantren berdiri, ada masyarakat  mewakafkan tanah seluas 2 hektar, dan ditambah 6 hektar untuk pengembangan selanjutnya.

Saat ini, sedang dikerjakan pembangunan badan jalan  8 X 700 meter dari jalan aspal. Alat berat dari Pemko Padang yang bekerja selama 2 bulan,  membangunkan jalan dan pembenahan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan sarana  prasarana Pesantren Nurul Yaqin Al-Huffaz. ”Kini sudah disiapkan gambar pembangunan Pesantren Nurul Yaqin Al-Huffaz yang akan menelan biaya Rp 9,4 miliar,” kata Bustanul Muhaqqiqin Tuanku Rajo Intan.

Menurut Tuanku Rajo Intan, ide pendirian Pesantren ini langsung dari  Buya Syekh Ali Imran, Pendiri Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman. Ketika mengetahui sudah ada rumah hafiz, Syekh Ali Imran menyarankan agar ditingkatkan menjadi pondok pesantren.

 Sehingga santrinya tidak hanya hafal Alquran, tapi juga belajar kitab kuning (kitab standar pesantren). Arahan Syekh Ali Imran tersebut menjadi pemicu bagi Tuanku Intan dan kawan-kawannya mendirikan pondok pesantren. Maka didirikan pesantren Nurul Yaqin Al-Huffaz. Artinya pondok pesantren yang didirikan oleh alumni Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan dan melanjutkan rumah hafiz Al-Huffaz.

Pengajar kitab kuning saat ini adalah  Goderman Tuanku Malin Bungsu, M. Fauzan Tuanku Rajo Kamunyang, Hendro Prima Malai S.Pd Tuanku Malin Sulaiman, Johan Efendi Lc, Tuanku Malin Kuniang, Jamaluddin Tuanku Sinaro, Ustzh Imalatunil Hasanah S.Pd, Ustzh Muadiyaturrizqi, Ustzh Missiana Nika, Rifanda Januar Tanjung, S.Pd Tuanku Malin Mole. (amir)

google+

linkedin