BIJAK ONLINE (Pasaman)---Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama menyamapaikan rasa kecewanya pada acara penutupan Temu Kreatifitas Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja tingkat Kabupaten Pasaman, yang ditutupnya  di Bumi perkemahan Tuanku Imam Bonjol Kamis, 22 Februari 2018.

Sementara SMAN 1 Bonjol tampil sebagai juara umum, yang diikuti SMKN 1 Lubuk Sikaping dan MAN 1 Pasaman diposisi kedua dan ketiga. 

Kekecewaan Wabup Pasaman tersebut karena kurang displinnya peserta pada penutupan temu kreatifitas PIK Remaja tersebut. Bahkan Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama meminta meminta panitia pelaksana bertanggung jawab atas kejadian ini.

"Kita sejak awal berangkat tadi, mau kesini sangat antusias untuk menghadiri penutupan kegiatan PIK Remaja ini. Namun pada kenyataan, acaranya tidak tertib karena peserta banyak yang sudah membubarkan diri, sementara saya belum menutup acara," ungkap Wabup Pasaman Atos Pratama.

Kemudian Atos Pratama meminta, ke depan pelaksanaan acara seperti itu harus lebih tertib dan disiplin waktu. "Kepada buk Kadis P2KB, mohon kedepan acara ini ditertibkan. Acaranya harus tetap sasaran, menyentuh, jangan seperti ini," tegasnya. 

Kegiatan temu kreatifitas Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) ini sendiri mengangkat tema bahaya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) bagi peradaban umat manusia, diikuti sebanyak 434 peserta dari 20 sekolah tingkat SMA sederajat.

PIK-R ini digelar sejak 20-22 Februari 2018 di bumi perkemahan Tuanku Imam Bonjol. Sejumlah kegiatan digelar, diantaranya lomba film pendek, scrapbook, kriya, pentas seni, cipta lagu GenRe, tapak perkemahan, Sorak sorai, pidato kependudukan dan pelayanan kontrasepsi KB bagi warga sekitar.

Dari kegiatan itu diharapkan para siswa peserta tahu sejak dini bentuk-bentuk peluang terjangkitnya wabah LGBT. Karena ini bisa saja menyasar semua kalangan dan kelompok umur. Baik pejabat, apalagi siswa.

"Pemkab Pasaman sangat serius menanggapi bahaya LGBT ini masuk ke kalangan pelajar. Seluruh instansi selalu diminta untuk gencar melakukan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi serta kegiatan-kegiatan positif lainnya," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Pasaman, Yusnimar.

Dikatakan, PIK Remaja merupakan wadah bagi remaja untuk berkumpul, berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, juga untuk membantu rekan-rekan sesama remaja dalam menghadapi persoalan agar mereka tetap berada dalam pola pergaulan positif. "PIK Remaja ini umumnya kita bentuk di sekolah-sekolah menengah, mulai dari tingkat SMP hingga SMA demikian pula ditingkat madrasah," kata Yusnimar.

Kegiatan PIK Remaja ini, kata dia, mencakup konseling, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), permainan (Game), kegiatan kepramukaan, diskusi, bedah buku, bedah fim, kegiatan seni budaya, olahraga dan lainnya. "Pada pokoknya, kegiatan yang dilaksanakan pada kelompok PIKR ini adalah kegiatan yang menarik minat para remaja untuk mewujudkan cita-citanya dimasa depan, mengisi waktunya dengan hal positif," imbuhnya.(Fauzan)

google+

linkedin