BIJAK ONLINE (Padang)--Wakil Gubernur Sumatera Narat Nasrul Abit, menghadiri Bazaar HBT-WHBT 2018, di HBT klenteng pondok, Rabu, 21 Februari 2018.

"Kami dari Pemprov Sumatera Barat mengucapkan Imlek kepada seluruh masyarakat yang merayakannya," ujar Nasrul Abit.

Sedangkan bagi merayakan hari keagamaanya, hari Raya Imlek bagi orang Tionghikut mengayomi, apalagi ini termasuk budaya dan harus dibina agar terus ada. .

Kemudian, kata Nasrul Abit, keragaman budaya ini menjadi satu kesatuan di Sumatera Barat, sehingga wajar ketika Pemprov ikut membantu dan diundang.  "Apalagi kawasan Pondok/Tanah Kongsi ini heritage dan kota tua harus dipelihara," tuturnya.

Selanjutnya bagaimana menjaga keragamannya?, Siapapun suku boleh hidup di sini, saling menjaga dan agar tetap kondusif. Toleransi harus tinggi dan tadi di sini ada musik dan tarian Minang, "Bukti bahwa kita cukup menyatu," ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga menyampaikan ini perlu didaftarkan ke Kemendikbud, agar Tanah Kongsi dan Pondok dijadikan heritage, dan persoalan ini perlu ada prosedur dan proses. "Dinas Kebudayaan akan kami minta inventarisasi ini agar kita usulkan menjadi Kota Tua di tanah kongsi ini," ujar mantan Bupati Pesisir Slatan ini. 

Selain itu, Charlie Gunawan Ketua Panitia Bazar HBT-WHBT menyampaikan, saat perayaan Imlek ini, masyarakat yang merayakan diminta memakai  pakaian seragam dan batik. Kami menjalankan anjuran pemerintah bahwa batik merupakan pakaian nasional Bangsa Indonesia," ujar Charlie Gunawan.

Bazar HBT ini agenda rutin bagi HBT dan WHBT yang dilaksanakan hari keenam bulan pertama Imlek, hingga hari kelima yang bertepatan dengan Capgomeh. "Meski dalam kegembiraan ini kami tak lupa dengan saudara kita, maka sepanjang 10 hari kami gelar baksos dengan donor darah," tambahanya. (Fardianto)

google+

linkedin