BIJAKONLINE (Pasaman Barat)--- Mengaku pelarian, Mandina (28) warga Sibolga, Sumatera Utara, di amankan Masyarakat Jorong Labuah Luruih, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Mingu (18/2/2018) sekita pukul 14.00 Wib di kebun jeruk warga karena di duga dapat mengancam keselamatan warga.
"Tengah asik membersihkan kebun, tiba-saja saja seseorang tak di kenal langsung memetik buah jeruk dan bertanya siapa pemilik tanaman jeruk manis dan rumah kebun yang ada serta mengancam pemilik kebun apakah tahan bacok, sambari berkata kalau dirinya merupakan seorang pelarian" kata pemilik kebun, Jonggor di dampingi walinagari Aia Gadang Junaidin dan Kepala Jorong labuah Luruih Mulyadi pada media media Bijakonline.com.
Dikatakan, melihat gelagat mencurigakan serta telah memberitahu kalau ia adalah seoran pelarian dirinya terus berhati-hati namun beberapa saat kemudian pria itu permisi akan pergi, namun melihat pondok yang ada di kebun pria itupun bertanya kalau pondo itu milik siapa serta langsung mendekatinya, seraya mengambil sebilah parang yang ada di pondok tersebut.
Sampai di pondok, lanjutnya, orang tak di kenal tersebut langsung mengambil sebilah golok yang ada sambil mengacungkannya terhadap si pemilik kebun, sembari berkata apakah kamu tahan di bacok, akan tetapi tak hilang akal iapun mencari celah agar orang tak di kenal tersebut tidak bertindak anarkis.
Beberapa saat kemudian berhasil menghubungi masyarakat melalui selulernya, hingga langsung menuju kebun Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) hingga berhasil membawa orang tak di kenal tersebut kerumah kepala Jorong setempat untuk di mintai keterangan.
Mardina pun menceritakan kalau ia merupakan salah seorang pelarian dari tahanan, mendengar hal yang demikian kepala jorong setempat langsung menghubungi pihak berwajib, bhabinsa dan bhabinkamtibmas setempat agar dapat di proses secara hukum oleh pihak berwajib.
Sementara Walinagari Aia Gadang Junaidin menghimbau agat masyarakatnya terus waspada serta berhati- hati baik di rumah serta tengah berada di kebun, karena melihat kondisi ekonomi sekarang orang tak di kenal bisa saja bertindak anarkis hingga mengancam keselamatan masyarakat. (Arafat)