BIJAK ONLINE (Batusangkar)-MUDA, religius, amanah dan murah senyum. Adalah empat kata yang tepat untuk menggambar sosok Willy Adha, Ssy. Calon Wali Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, periode 2017-2023, nomor urut 4 ini, dari segi usia paling muda dari empat calon yang ada. Dia dilahirkan di Koto Galogandang 3 Juli 1990.
Nilai relijius pemuda berusia 27 tahun dapat dari kiprahnya sehari-hari selama ini. Aktifis remaja mesjid dan kini menjadi pengurus Mesjid Akbar Galogandang, adalah lulusan Sekolah Tinggi Agama Isam Negeri (STAIN) Batusangkar dalam disiplin ilmu hukum perdata Islam.
Walau masih muda, pemuda murah senyum ini sudah mempunyai bekal yang lebih dari cukup untuk menjadi seorang wali nagari yang ideal dalam memimpin III Koto. Sebab, dia adalah calon urang dalam, alias satu-satunya pejabat kenagarian. Sudah tiga tahun dia berkecimpung dalam menjalankan roda pemerintahan. Setahun menjadi Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra), dan kini menjabat Kaur Pembangunan Nagari III Koto.
“Insya Allah dengan bekal tersebut, menjadi modal bagi ambo dalam memimpin nantinya, tentu saja apobilo dapek amanah,” ujar Willy.
Soal amanah ini pula yang menjadikan Willy disenangi masyarakat. Setiap diberikan kepercayaan, baik di kepengurusan RISMA (Remaja Islam Mesjid Akbar) Galogandang, maupun sebagai pengurus mesjid, Willy selalu menjaganya dengan bagi. Sehingga dia selalu dipercaya kembali memegang jabatan yang diamanahkan kepada dirinya.
Lebih dari itu, modal kepemimpinan, juga mengalir dalam dirinya, sebagai suatu nilai plus. Willy Adha adalah cucu biologis dari Haji Mahmud, seorang ulama terkenal di Galogandang. Walau kakeknya itu, H Mahmud sudah meninggalkan puluhan tahun lalu, namun darah H Mahmud telah membawa pilihan hidup bagi Willy menjadi pemuda religius. H Mahmud adalah kakak kandung (Alm) Moch Djanis SH, mantan hakim agung RI.
Darah ideologis, juga mengalir dalam diri Willy, dari kakeknya Datuk Bandaro Basa atau lebih populer disebut Datuk BB. Datuk BB adalah Pak Wali Nagari Tigo Koto tahun 80-an silam. Tokoh kharismatis mempunyai program kerja yang disenangani masyarakat.
Salah satu program yang terilhami dari program Dt BB yang akan dijalankan Willy adalah berkantor di setiap koto. Artinya, pada hari-hari tertentu dia akan berkantor di Koto Turawan dan juga Koto Galogandang. Tentu saja tetap mayoritas di kantor Wali Nagari yang berada di Koto Padangluar.
Berkantor di koto ini wujud nyata dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Nantinya kita akan bawa perangkat dan stempel, jadi urusan warga langsung selesai. Soal pemberian nomor surat, kita bisa komunikasikan dengan staf yang stand by di kantor Wali Nagari,” jelas Willy.
Willy juga mengatakan bahwa, sebagai pemimpin III Koto nantinya, dirinya akan melalukan pemerataan pembangunan. “Jadi pembangunan yang ada benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” kata Willy yang menyebutkan dalam pelaksanaannya dilakukan dengan musyawarah dan mufakat.