BIJAK ONLINE (PAYAKUMBUH)---Warga Luak Limopuluah (Payakumbuh-Lima Puluh Kota. kembali kehilangan putra terbaiknya, menyusul dipanggil Sang Khalik Kombes Pol (Purn) Ichlas Yusuf, Selasa (29/8) sekitar pukul 05.00 WIB dini hari, di Jakarta.
“Berpulangnya ke Rahmatullah, sahab kami Ichlas Yusuf, akrap disapa Bond merupakan anak tunggal pasangan suami-istri Achmad Yoesoef dan Darikam. Semasa hidupnya, Achmad Yoesoef pernah menjabat Angku Domang Luak. Sedangkan Darikam adalah bidan yang cukup terkenal di Sawah Padang, “ujar Irnaldi Bainal kepada wartawan di Payakumbuh, Rabu (30/8).
Ichlas Yusuf punya hubungan kekerabatan dengan almarhum Brigjen (Purn) Mismar “Buyuang” Anas, tokoh Sekoci Indonesia (ormas pendukung SBY dalam Pilpres ). Selain itu, Ichlas Yusuf juga masih punya pertalian kekeluargaan dengan Zadry Hamzah Dt Munsaid, mantan Sekdakab Limapuluh Kota.
Ichlas Yusuf menyelesaikan pendidikan SD, SMP dan SMA di Payakumbuh. Ia adalah alumni SD 2, SMP 1 dan SMA 1 Payakumbuh. Tamat dari SMA, Ichlas Yusuf melanjutkan pendidikan di Akabri Kepolisian. Begitu lulus, ditempatkan di Polda Metro Jaya. Selama di Jakarta, ia tetap rajin pulang kampung.
“Ichlas Yusuf dikenal rendah hati. Walau seorang perwira polisi, dia tidak mentang-mentang kepada orang kampung. Bahkan, tidak sedikit warga Luhak Limopuluah yang dibantunya. Mungkin karena itupula, Ichlas Yusuf dianggap bukan sekedar polisi, tapi seorang tokoh yang kebapakan, “ujar Irnaldi Bainail yang akrap disapa Gaek.
Terpisah, Sukarni, mantan ketua DPRD Limapuluh Kota yang tinggal di Sawah Padang, mengatakan, Si Bon adalah potret polisi yang sukses membangun hubungan dengan masyarakat.
Jauh sebelum muncul istilah kemitraan polisi dengan masyarakat, Si Bon sudah menggagasnya. Ia pun, dijuluki warga Sijunjung sebagai Kapolres Niniak-Mamak. Di kelurahan kami, ia ikut membangun masjid.
Sedikit saja disulut, mereka bisa terbakar. Perlu kehati-hatian dan kemitraan, memimpin polisi di daerah tersebut. Pernah kejadian, saat saya liburan ke Payakumbuh, anggota yang muda-muda bertengkar dengan pemuda salah satu nagari. Saya yang sedang gotong-royong membangun masjid di Sawah Padang, langsung ke Sijunjung.
“Kami atas nama keluarga, turun berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah Ichlas Yusuf, maklum semasa hidupnya, si Bond suka bercanda gurau (bagarah-bagarah), semoga selalu ditempatkan disiNya. Kemudian kepada keluarga yang ditinggalkan, istri, anak dan cucu, tabah menghadapinya,”ujar Sukarni. (ada)