BIJAK ONLINE (PAYAKUMBUH)---Madrasah Tsaniyah Negeri (MTsN) 1 Payakumbuh, merupakan salah satu sekolah menjadi terbaik dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional. Juga menjadi rujukan sebagai sekolah berwawasan lingkungan. Sebelumnya madrasah ini juga menerima penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Propinsi Sumatera Barat.
Walikota Payakumbuh, H. Riza Falepi, menyebutkan prestasi ini, merupakan suatu kebanggaan bagi Madrasah dan kota Payakumbuh. Titel sebagai sekolah sehat merupakan hasil kerja keras dan latihan bersama yang dilakukan seluruh warga madrasah.
Prestasi ini tentunya sebuah hasil dari komitmen dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dilakukan secara berkelanjutan. Tidak mungkin rasanya, tanpa kebiasaan dan komitmen bersama dari majelis guru dan para pelajar, madrasah ini akan meraih juara pertama tingkat nasional dalam lomba sekolah sehat tahun 2017 ini.
Dengan diterimanya penghargaan ini, MTsN 1 Payakumbuh harus bisa mempertahankan prestasi yang diraih. Intinya, jangan hanya ketika lomba, semuanya dilakukan. Setelah lomba, kembali ke kebiasaan yang buruk.
“Terutama pada semua pelajar. Setelah lulus pun dari madrasah ini, prilaku dan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan di madrasah ini harus terus melekat pada kehidupan sehari-hari. Pesan Saya, Jadilah manusia yang terlatih, bukan manusia yang biasa saja, dan bukan pula manusia yang seadanya, “ulas Riza.
Sementara itu, Kepala Sekolah MTsN 1 Payakumbuh, Sahidin, menbgatakan penghargaan LSS ini, diterima pada tanggal 18 Agustus 2017 yang lalu. Diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI Prof. Nila F Moeloek di Hotel Kartika Chandra Jakarta.
Alhamdulillah, MTsN 1 Payakumbuh berhasil meraih juara 1 untuk kategori kinerja terbaik (Best Performance) di susul MTsN 2 Bandar lampung sebagai juara II, SMPN 15 Kendari sebagai Juara III dan MTs Muhammadiyah 2 Pekanbaru sebagai juara harapan.
Lomba sekolah sehat ini diikuti 32 Sekolah dari 24 Kab/Kota dengan 24 provinsi, dari peserta yang masuk nominasi terbagi 2 perwakilan kota serta 22 perwakilan dari kabupaten. Untuk Aspek penilaian, kondisi fisik sekolah bukan aspek penilaian yang dominan.
Namun penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Madrasah/sekolah menjadi faktor penentu yang memiliki point penilaian terbesar. Karena, ada kemungkinan madrasah/sekolah secara infrastruktur masih kurang baik namun penerapan PHBS siswa sangat baik, maka sekolah tersebut berhak menjadi pemenang.
Apa yang dicapai oleh MTsN 1 Payakumbuh bukan semata hasil perorangan, namun merupakan dukungan semua tim. Budaya hidup sehat di sekolah harus dilaksanakan semua, tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Jika siswa dan gurunya tidak sadar hidup sehat maka tidak akan jalan.
Sebelum mencapai tingkat nasional, MTsN 1 Payakumbuh sudah mengikuti beberapa tahapan seleksi. Mulai seleksi tingkat kecamatan, tingkat Kabupaten/Kota, maupun tingkat Provinsi.
“Adapun hadiah yang diterima oleh MTsN 1 Payakumbuh adalah Tropy Juara I UKS, Uang tunai sejumlah 30 Juta Rupiah, Sertifikat dan plakat. Selain itu, Puskesmas Ibuh sebagai Tim Pembina UKS Kota Payakumbuh juga meraih penghargaan sebagai Tim Pembina UKS terbaik yang membina dan mengantarkan MTsN 1 Kota Payakumbuh menjadi Juara I Lomba UKS tingkat nasional tahun 2017, “ujar Sahidin.
Pernyataan ini disampaikan walikota Payakumbuh, Riza Falepi saat menjadi Irup dalam upacara bendera di halaman MTsN 1 Payakumbuh Tanjuang Gadang Sungai Pinago, Senin (21/8). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Payakumbuh YB Dt. Parmato Alam, Kepala Kantor Kemenag Payakumbuh Asra Faber.
Kemuduian, juga dihafiri ketua MUI Payakumbuh Mismardi, Kadis Pendidikan A.H Agustion, Kadis Kesehatan Elzadaswarman, Kabag Kesra Ipendi, Camat Payakumbuh Barat Nurdal, serta Kepala Sekolah MTsN 1 Payakumbuh Sahidin bersama para Guru dan staf madrasah setempat. (ada)