BIJAK ONLINE (PAYAKUMBUH)---Dinas Pertanian kota Payakumbuh lakukan demplot kaji terap Varietas Unggul Baru (VUB) jagung, melalui penyuluh pendamping, Zulkifli dengan narasumber Joni Saputra terhadap masalah yang menimpa kelompok tani di kelurahan Pakan Sinayan, baru-baru ini.
Menurut Joni Saputra selaku pemilik pabrik mini Coklat Cokato di kelurahan Kapalo Koto Ampangan dan selaku narasumber, mengatakan, ada berbagai cara dalam mengatasi tanaman tanpa air. Salah satunya menanam jagung dengan menerapkan metode tanpa olah tanah (TOT).
Pengertian tanpa olah tanah di sini adalah cara penanaman tanpa perlakuan persiapan lahan seperti pembalikan dan penggemburan tanah terlebih dahulu, hanya diperlukan lubang untuk membenamkan benih kedalam tanah.
Kelebihan TOT ini adalah menyingkat waktu budidaya karena petani tidak perlu melakukan pengolahan tanah terlebih dahulu, menghemat ongkos tenaga kerja, menghindari kerusakan tanah, karena tanah yang terlalu sering dibalik dan digemburkan akan mengalami pengerasan dalam jangka panjang.
“Selain itu, tanah yang dibajak atau digemburkan akan terbuka, sehingga ada potensi hilangnya mineral tanah dan mengurangi erosi lapisan hara tanah bagian atas karena proses pengolahan, “jelas Joni.
Sementara itu, Popi Yulia Ningsih bidang penyuluhan, menyebutkan, saat ini kami memberikan bantuan kepada kelompok tani Sawah Kareh berupa, bibit jagung sebanyak 5 kg, pestisida 1 botol dan pembelian pupuk organik, katanya. (ada)