TABLOIDBIJAK.COM (Padang Pariaman)---Kabag Kesra Kantor Bupati Padang Pariaman, Irsyaf Bujang, S. Pd, MM, membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 45 Kecamatan Padang Sago, Sabtu (26/8/2017) di Masjid Raya Lubuk Napa, Nagari Batu Kalang.
Irasyaf Bujang, dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang hadir, untuk menjadikan al-Qur’an, sebagai bacaan wajib dalam kehidupan se hari-hari, karena al-Qur’an itu diturunkan untuk petunjuk dan rahmat bagi umat manusia, akan merugilah manusia yang berpaling dari al-Qur’an.
Dikatakan, tujuan diakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) mulai dari tingkat nagari, sampai tingkat provinsi, setiap tahun, guna memotivasi anak-anak, mulai usia, TK, SD, SMP dan SMA serta Mahasiswa supaya gemar belajar membaca al-Qur’an.
Lebih jauh disampaikan, sebagai umat Islam, al-Qur’an pedoman dalam kehidupan, setiap masing-masing diri umat Islam, wajib hukumnya pandai membaca al-Qur’an, selaku orang tua, akan berdosa dan menyesal kalau tidak pandai membaca al-Qur’an, disamping untuk diri sendiri, tentu wajib juga mengajarkan kepada anak-anak dan keluarga.
“Sekali lagi saya menghimbau, jadikanlan al-Qur’an sebagai bacaan wajib dalam rumah tangga dan kehidupan sehari-hari. Setelah itu, baru bacaan lainnya,” ujar Irsyaf Bujang dengan nada semangatnya.
Kasi Kasi Bimais, Kantor Kementerian Agama Padang Pariaman, Epi Mayardi, S.Ag, Tk. Nan Mulia, mengatakan, dengan mengutip Hadist Rasulullah SAW, “Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
Menurut Epi Mayardi, pesan Nabi Muhammad SAW melalui hadist tersebut, apabila ingin menjadi orang yang paling utama, adalah dengan belajar dan mengajarkan al-Qur’an, karena orang yang tidak pandai membaca al-Qur’an dari segi Islam, hidupnya tidak punya nilai apa-apa.
“Kalau ada diantara umat Islam yang tidak pandai membaca al-Qur’an, jangan ragu-ragu dan malu-malu untuk belajar membaca al-Qur’an, walau pun sudah usia senja sekali pun,” tutur Epi Mahyardi.
Semetara itu Camat Padang Sago, Zaldi Arnas, S.Sos, MM mengatakan, orang yang hafal al-Qur’an, kemampuan daya pikirnya jauh lebih cerdas dibandingkan dengan orang yang tidak pandai membaca al-Qur’an.
Makanya, sekarang banyak perguruan tinggi membuat program unggulan, seperti siapa yang hafal al-Qur’an 5 juz, bisa diterima di Unand, pada Fakultas Kedokteran tanpa tes, begitu juga untuk masuk MAN Cindikia di Sintoga, syarat bisa diterima disitu wajib hafal al-Qur’an 3 juz.
Banyak lagi perguruan dan sekolah yang kini telah mengutamakan mahasiswanya wajib pandai baca tulis al-Qur’an, pada kesempatan Zaldi Arnas, juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu mengajarkan kepada anaknya, untuk paham al-Qur’an.
Wali Nagari Batu Kalang, H. Jamarusti, dalam laporannya mengatakan, acara diangkatkan selama dua hari satu malam, dengan peserta utusan nagari dalam Kecamatan Padang Sago. Drs. Amiruddin, MA, sebagai Tokoh masyarakat minta Dewan Juri dalam penilaian dengan objektif tanpa pandang kaniang, tetapi melihat kepada kemampuan dari seserta.
“Kita berharap siapa yang juara pada MTQ ini, dialah nanti sebagai utusan untuk tingkat Kabupaten Padang Pariaman, jangan sampai dicari orang luar sebagai utusan dari Kecamatan Padang Sago,” ujarnya. (amir)