BIJAK ONLINE (Batusangkar)-Politikus muda Tanah Datar, Optimal, SPDi, menyatakan masyarakat harus cerdas dalam menentukan pemimpin mereka. Kenapa? Karena hasil pemilihan akan menentukan nasib pemerintahan lima tahun ke depan.

Himbauan ini disampaikan oleh Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tanah Datar, sehubungan diselenggarakannya Pilwana (Pemilihan Wali Nagari) serentak di Tanah Datar 13 September mendatang.

“Masyarakat harus tahu bebet, bibit dan bobot calon. Selain itu, harus tahu agenda ke depan para calon. Supaya tidak membeli kucing dalam karung,” ujar mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tanah Datar.

Salah satu yang perlu dicermati benar adalah “hidden agenda” para calon, atau agenda tersembunyi mereka. Memang susah untuk mengungkap agenda tersembunyi tersebut, namun secara kasat mata dapat dilihat, misalnya kalau ada calon yang jor-jor dalam masalah dana dan berkampanye, maka perlu dicurigai. Sebab, kalau dia mengeluarkan dana yang besar pasti ada agenda tersembunyi dalam diri mereka.

“Apalagi kalau ada sponsor yang mendanai, maka kita harus cerdas melihatnya,” ujar Optimal.
Makanya, Optimal, menyarankan kepada masyarakat bahwa pilihlah calon yang relijius, punya program pemberdayaan rakyat, mampu menyatukan segenap potensi dalam masyarakat terutama ninik mamak dan pemangku adat.

Komitmen Pertahankan Bukit Batubasi

Sebagai putera daerah kelahiran III Koto, Kecamatan Rambatan, Tanah Datar Optimal mempunyai kriteria khusus untuk calon wali nagari III Koto. Yaitu, calon yang berkomitmen menjaga ikon Nagari III Koto, yaitu Bukit Batu Basi, tidak tersentuh oleh investor. “Artinya calon yang dipilih itu berjanji tidak akan menjual Bukit Batu Basi,” ujar Optimal.

Sebagai mana diketahui, kata Optimal, Bukit Batu Basi yang mempunyai kandungan mineral berharga tinggi menjadi  incaran investor dalam sepuluh tahun terakhir. Bahkan, hampir saja ditambang. Untung, tidak jadi karena izin penambangan tidak dikeluarkan Pemda. Perkara ini sampai berlarut-larut karena pihak perusahaan mengajukan tuntutan.

Tanpa berprentensi kepada para calon yang ada, Optimal mengingatkan bahwa kita boleh memaafkan prilaku oknum nagari yang mendukung penambangan, namun kita tidak boleh melupakan.

Satu lagi yang diinginkan oleh Optimal, adalah munculnya tokoh muda dalam kepemimpinan di III Koto. “Silahkan saja siapa tokoh muda tersebut, tentu saja tokoh muda yang punya komitmen mempertahan keberadaan Bukit Batu Basi,” ujar Optimal.(rel)

google+

linkedin