BIJAK ONLINE (Pasaman)-Kondisi cat dan kaca Kantor Bupati Pasaman yang diresmikan Gubernur Sumbar 2014 lalu, terlihat kumal dan kumuh, tak terawat dengan baik. Padahal, kantor yang dibangun dengan angaran Rp 32 miliar itu, terletak di jalan protokol, Jendral Sudirman di Nagari Pauah, Kecamatan Lubuk Sikaping.
"Malu juga kita disindir rekan-rekan wartawan dari Padang," kata Ismed salah seorang wartawan ketika berbincang-bincang, Selasa, 2 Agustus 2017.
Menurut Ismed, cat Kantor Bupati yang berwarna putih ke abu-abuan, seperti sarang burung walet, karena didindingnya juga terlihat banyak menempel kotoran burung walet. "Kita tak bisa pula menyalahkan putugas clening service, yang tugasnya hanya membersihkan lantai," katanya.
Kemudian, kata Ismed, sudah saatnya pula cata dan kaca kantor bupati ini dibersihakn atau di cat kembali. "Kini mumpung dalam suasana akan memeriah HUT RI, tak ada salahnya kantor ini diparancak," tambahnya.
Idelanya sebuah kantor bupati itu, bersih, rapi dan ada penghijauan, sehingga masyarakat yang datang untuk berurusan, nyaman dan terasa berada di istana. "Kondisi kantor dan suasana di dalamnya, secara tersirat mencerminkan kinerja ASN di dalamnya," kata Ismed lagi.
Ada baiknya juga, kantor dengan luas lingkungan lebih kurang, 9.323 meter persegi ditata dengan penghijauan denga menanam berbagai jenis pohon pelindung. "Kalau tak ada pakar lingkungannya di Pasaman, kan bisa datang ke kampus Unand atau UNP yang banyak pakarnya, supaya suasana di kantor bupati ini enak dipandang," kata jurnalis ini.
Sementara bupati, sekda atau kabag umum Kantor Bupati Pasaman belum berhasil dihubungi untuk klarifikasi masalah cat dan kaca kumal dan kumuh ini. (fauzan)