BIJAK ONLINE (PAYAKUMBUH)---Berbicara soaal kesehatan, kota Payakumbuh tidak bosan-bosannya berinovasi. Saat ini sedang mempersiapkan penilaian untuk status Akreditasi bagi RSUD Adnaan WD Payakumbuh.
Kepala dinas Kesehatan kota Payakumbuh, Elzadaswarman, kepada tabloidbijak.com diruang kerjanya, Rabu (2/8), mengatakan, selain mempersiapkan RSUD Dr. Adnaan WD, juga ada kabar gemibra dengan terpilihnya Puskesmas Lampasi kecamatan Lamposi Tigo Nagori Payakumbuh meraih status Akreditasi Utama.
Dijelaskan Zet, nama akrap Elzadaswarman, hasil penilaian Akreditasi Puskesmas selaku Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ini, ada 5 tingkatan, yakni tidak terakreditasi, ter-akreditasi dasar, ter-akreditasi madya, ter-akreditasi utama dan tingkatan tertinggi ter-akreditasi paripurna.
“Dengan terbitnya putusan Puskesmas Lampasi berstatus ter-Akreditasi Utama, maka seluruh Puskesmas di Kota Payakumbuh sebanyak 8 Puskesamas, telah berstatus ter-Akreditasi, dua berstatus ter-Akreditasi dasar, lima puskesmas ter-Akreditasi madya dan satu Puskesmas ter-Akreditasi Utama, “ujarnya.
Terpisah, kepala Puskesmas Lampasi, kecamatan Lamposi Tigo Nagori kota Payakumbuh, dr Harika Putra, mengatakan, di Sumatera Barat, baru ada 5 Puskesmas berhasil meraih status Akreditasi Utama, salahsatunya yakni kota Payakumbuh.
Penganugerahan Akreditasi Utama yang bermamfaat oleh masyarakat luas, utamanya warga kecamatan Lamposi Tigo Nagori itu, dikeluarkan Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, beberapa hari lalu.
Lima Puskesmas yang mendapat anugerah Akreditasi Utama itu, selain kota Payakumbuh yakni puskesmas Talawi Sawahlunto, Puskesmas Silungkang Sawahlunto, Puskesmas Sitiung Dharmasraya dan Puskesmas Guguk Panjang Bukittinggi.
Menurutnya ini hanyalah langkah awal untuk sesuatu yang lebih besar kedepannya di bidang pelayanan kesehatan, “Tantangan pelayanan kesehatan semakin besar kedepannya sehingga diperlukan upaya-upaya yang luar biasa untuk mengatasi berbagai persoalan,” ulas Harika.
“Kunci sukses ini terletak pada sinergisitas dengan lintas sektor, berupaya terus meningkatkan kompetensi petugas pelayanan untuk tidak hanya mantap dalam segi medis, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik menjadi faktor kunci keberhasilan meraih prestasi ini,”jelas Harika dengan penuh semangat. (ada)