BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)--- Kepala Badan Pemerksa Keuangan Pemerintah (BPKP) Perwakilan Sumatera Barat Herman Hermawan mengatakan, Kota Pariaman ditunjuk sebagai salah satu kota yang menjadi Pilot Projek di Sumatera Barat tentang aplikasi Siskeudes dan penerapannya di daerah. 

Hal itu disampaikan Herman Hermawan, pada acara Quality Assurance Implementasi Aplikasi Siskeudes dan Kompilasi Laporan Realisasi Keuangan Anggaran Desa Tahun Anggaran 2016 di wilayah Kota Pariaman, Rabu (28/12/2016).

Dikatakan, pada tahun 2017, 60% dana APBN akan dikucurkan ke daerah melalui dana desa, sisanya 40% untuk pusat, hal ini sesuai dengan visi Presiden RI Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari Pinggiran.

“Dengan dan yang besar di daerah, maka tanggung jawabpun akan semakin besar, sehingga perlunya setiap aparatur desa untuk memahami tentang implemantasi dari Siskeudes yang diluncurkan, sehingga pelaporan anggaran desa dapat transparan dan akuntabel,” tuturnya.

Sementara itu Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, mengatakan, dengan dijadikannya Desa-Desa di Kota Pariaman menjadi Piloting Projek dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Barat, tentang implementasi Siskeudes di Sumbar, diharapkan dapat menjadikan pelaporan keuangan yang baik dan akuntabel. 

"Melihat kemampuan aparatur yang ada desa saat ini, dengan semakin besarnya anggaran desa yang diterima oleh tiap desa, diperlukan suatu sistem yang dapat memudahkan laporan keuangan desa, dan adanya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) ini, akan memudahkan aparatur yang ada di desa dalam pelaporan realisasi anggaran" tukasnya.

Melalui kebijakan Nasional yang mengedepankan pembanguanan di daerah dari pusat, melalui anggaran desa yang besar saat ini, akan memacu pembanguanan di daerah, pengentasan kemiskinan dan pembukaan lapangan pekerjaan baru di tiap desa yang ada, tuturnya.

Kepala BPMDesa Kota Pariaman Lanefi mengatakan acara ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM para paratur desa dalam pengisian Siskeudes dan dapat langsung bertanya jawab apabila ada yang belum mengerti tentang itu, dan dapat langsung bertanya kesulitan yang dihadapi, kepada BPKP perwakilan Sumbar yang datang sebagai narasumber, terangnya.

"Di tahun 2017 kita telah menganggarkan dana untuk 55 desa yang ada di Kota Pariaman sebesar 89 milyar lebih, dengan anggaran desa terbesar di desa Marunggi sebesar 2,2 M dan Dana desa terkecil di Desa Sungai Kasai sebesar 1,4 M," pungkasnya.

Acara ini dihadiri Inspektorat Kota Pariaman Lukman Syam, Kepala BPMDesa Lanefi, serta para Camat, Kepala Desa dan jajaranya baik Sekretaris dan Bendahara desa yang hadir dari 55 Desa yang ada di Kota Pariaman. (J/amir)

google+

linkedin