BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)—Pemko Pariaman telah melatih 25 Kelompok Siaga Bencana (KSB), masing-masing kelompok 20 orang. Tujuan dari KSB ini dalam rangka untuk meningkatkan mitigas bencana di seluruh wilayah Kota Pariaman.

Wakil Wali Kota Pariaman, Dr.H. Genius Umar, S.Sos, M.Si,  menutup rangkaian Diklat pembentukan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Desa/Kelurahan se Kota Pariaman Tahun 2016, di lapangan bola SMKN 1 Pariaman, Santok, Jumat (16/12/2016), sore. 

Genius Umar mengungkapkan salah satu misi Kota Pariaman,  dalam rangka meningkatkan mitigasi bencana di seluruh kawasan wilayah Kota Pariaman, berarti setiap desa/kelurahan harus memiliki kelompok siaga bencana. Karena Kota Pariaman berada di zona merah kawasan bencana di Provinsi Sumatera Barat.

"Mereka yang dilatih sebagai KSB di daerahnya harus dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang apa itu kebencanaan dan bagaimana cara mengatasinya. Dan mereka harus siap dalam segala suasana setiap ada bencana yang melanda, sehingga penanggulangan korban bencana dan pasca bencana dapat diyanggulangi dengan baik," tukasnya.

Diharapkan di tahun 2017 nanti, setiap desa/kelurahan di Kota Pariaman sudah memiliki KSB di daerahnya, dan dengan adanya KSB  ini dapat membantu tugas BPBD Kota Pariaman dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, tutupnya.

Kepala BPBD Kota Pariaman, Drs. Yaminu Rizal, M.Si mengatakan Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman telah mempunyai Pusat Kendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop) bekerjasama dengan BMKG, sehingga mengetahui setiap terjadinya bencana di Indonesia.    

"Selain itu di tahun 2016 ini telah kita bentuk  25 KSB Desa/Kelurahan yang berarti ada sebanyak 500 Relawan, dimana masing-masing KSB beranggotakan 20 orang/desa/kelurahan, ditambah 33 Kepala Sekolah SD Siaga Bencana yang dilatih kebencanaan oleh BPBD Kota Pariaman," ucapnya.
BPBD juga membentuk desa siaga bencana, Forum Masjid Peduli Bencana, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), serta dengan melatih relawan siaga bencana baik di tingkat desa dan kelurahan seperti yang kita lakukan penutupan untuk tahun 2016 saat ini, tuturnya. (j/amir)

google+

linkedin