BIJAK ONLINE (Padang)- Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, kemajuan seorang wartawan terlihat dari profesionalitasnya dalam bekerja untuk pembangunan Sumatera Barat. 

"Untuk menjadi ketua mesti memiliki kepribadian, mau berkorban untuk kepentingan organisasi dan dapat membangun rasa kompak organisasi dengan nilai-nilai kebersamaan," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno ketika memberikan kata sambutan, saat menghadiri Konfrensi PWI SUmbar, di Auditorium Gubenuran, Senen, 26 Desember 2016.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Hendra Irwan Rahim, Pengurus PWI Pusat Sangsoko Tejo, Ketua DPRD Padang  Erisman, Ketua dan anggota PWI Kab/Ko se Sumatera Barat.


Menurut gubernur, Pemprov Sumbar selalu mendukung wartawan yang ada di Sumbar untuk meningkatkan dirinya agar menjadi wartawan yang berkualitas dan profesional."Profesionalitas wartawan ini merupakan harapan dari PWI karena setiap wartawan yang berprofesi sebagai wartawan mesti memiliki sertifikasi uji kompetensi. Sehingga, pemberitaan dimedia dapat dipertanggungjawaban," kata Dewan Syuro PKS ini.

Kemudian kata Irwan Prayitno, profesi wartawan memiliki sikap egaliter, kompak dan bersatu serta juga hendaknya mampu melakukan koordinasi yang baik dengan pengurus pusat untuk kepentingan organisasi. Namun, siapapun yang terpilih mari kita dukung  bersama-sama.

Dan dalam menyusun pengurus juga dapat mengakomudir semua potensi yang, walau dalam pemilihan tidak termasuk kelompok yang menang. Karena setiap potensi anggota tentu menjadi kekuatan dari organisasi secara keseluruhan untuk kebersamaan dalam memajukan organisasi PWI itu sendiri, ajaknya..

Selain itu, terkait pemilihan Ketua PWI Sumbar. Irwan berharap pengurus baru PWI yang baru dapat bekerjasama dengan para mitra untuk membangun komunikasi, serta dapat meningkatkan profesionalitas dan kualitas wartawan Sumbar kedepan.

Ketua Pimpinan Pengurus PWI Pusat Sasongko Tejo juga mengingatkan, organisasi kewartawanan harus bisa menjadi organisasi profesi yang mampu menjunjung tinggi harkat dan martabat seorang wartawan yang tergabung di dalamnya.
Ia mengatakan, hingga saat ini masih tiga organisasi kewartawanan yang diakui di Dewan Pers, yakni PWI, AJI dan IJTI. Untuk itu organisasi kewartawanan harus mampu mengayomi dan mewadahi para anggota untuk berkarya, berkontribusi di dunia jurnalistik dan memberikan sumbangsih terhadap pembangunan daerah.

Sasongko mengatakan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) merupakan salah satu organisasi profesi yang menjunjung tinggi profesi wartawan dengan kode etik dan ad/art. Dengan adanya 
konfrensi PWI Ketua terpilih nantinya diharapkan mampu membawa PWI semakin baik dan berkontribusi.

"Jadi, Ketua PWI Sumbar yang baru terpilih nantinya harus dapat mengayomi anggotanya menjadi jurnalis yang profesional," katanya. 

Sambung Sasongko, PWI Sumbar dari 34 Provinsi yang masuk dalam pemetaan kapasita mendapat nilai rapor hijau yang berarti baik.

"Iya, Sumbar masuk kategori baik dalam pemetaan yang dilakukan PWI Pusat," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyinggung terkait profesionalitas jurnalis, bahwa setiap yang menjalankan profesi wartawan mesti memiliki sertifikasi penunjang, seperti uji Kompetensi Wartawan (UKW). 

"Dari lebih 12.000 anggota PWI se Indonesia, baru 6600 wartawan yang bernaung di PWI memiliki sertifikat kompetensi, termasuk Sumbar," ulasnya.

Ia menambahkan, bahwa pada tahun 2018 nanti, Dewan Pers akan menerapkan peraturan penataan pers, sehingga hanya wartawan yang memiliki sertifikasi yang dapat menjalankan profesi wartawan.

"Adanya serifikasi kepada wartawan, sehingga profesi wartawan tidak semua orang dapat menjalankannya. Jadi, masyarakat tidak berpandangan sinis lagi kepada profesi wartawan," tuturnya.

Kata Sasongko, masyarakat berpandangan sinis, karena banyak orang yang mengaku berprofesi wartawan namun tidak ada surat kabarnya. Sehingga, adanya seritifikasi ini masyarakat tidak berpikir seperti itu lagi. 

"Untuk itu PWI terus berupaya mengadakan pelatihan untuk wartawan sehingga mendapatkan sertifikasi ini," tukasnya.

Ditempat yang sama, Ketua PWI Sumbar periode 2011-2016, Basril Basyar berharap kepegurusan yang baru PWI Sumbar dapat lebih baik dan maju, sebab dari penilaian PWI Pusat dari tiga kriteria ditetapkan PWI Pusat ada hijau, kuning dan merah. 

"Iya dari tiga kriteria itu Sumbar masuk kriteria hijau yaitu baik, oleh karena itu kita mesti pertahankan ini bahkan jika dapat lebih baik lagi. Untuk itu diperlukan koordinasi dengan PWI Pusat segala kegiatan yang dilakukan didaerah," pungkasnya.


Hingga berita ini diturunkan pemilihan Ketua PWI Sumbar masih berlangsung dan kandidat yang bertarung menjadi Ketua PWI Sumbar, yakni Heranof dan Sukri Umar.

google+

linkedin