BIJAK ONLINE (PAYAKUMBUH)--Dengan inovasi digital, terdapat kejutan-kejutan dan tatacara baru dalam berhimpun dan berkreasi. Sejarah kebangkitan bangsa ini, telah memunculkan dimensi baru dalam lanskap sosial budaya manusia. Perubahan besar telah terjadi. Dapat dirangkum dalam satu kata ‘digitalisasi’.
Hal tersebut disampaikan kepala dinas Kominfo Kota Payakumbuh, Elvi Jaya, didampingi Sekretaris Deldi Anggoro dan sejumlah pejabat dinas Kominfo lainnya, saat membuka Sosialisasi dan Simulasi aplikasi SiMaya, di aula Pusat Komunitas Kreatif setempat di Eks Lapangan Poliko, Selasa (23/5).
Sebelumnya, terang Elvi Jaya, kegiatan SiMaya ini disosialisasikan kepada seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Pemko Payakumbuh, kiranya seluruh pegawai Diskominfo lebih dulu tahu dan mampu menjalankan aplikasi SiMaya. Program ini merupakan inovasi baru Kominfo.
“Kita berharap, dengan telah diluncurkan inovasi baru, tahun depan aplikasi SiMaya ini dapat dilksanakan disetiap OPD. Aplikasi ini penting. Selain memudahkan, juga dapat dijadikan alat pengawasan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Elvi Jaya.
Menurut Kasi Aplikasi Pemberdayaan Informatika, Rafles, serta Mona Hellisa sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, SiMaya adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Kominfo Pusat. Sebuah aplikasi dalam digitalisasi surat masuk dan surat keluar dari sebuah OPD.
Untuk itu, diperlukan ketelitian, sebab aplikasi ini terhubung ke pusat. Unggulan aplikasi SiMaya lainnya adalah alur surat masuk ke sebuah OPD jauh berbeda dari yang selama ini dilakukan.
”Kalau selama ini sebuah surat masuk, setelah diterima bagian Tata Usaha, masuk ke Sekretaris, baru ke Kepala Dinas, dan didisposisikan ke bawah, maka aplikasi SiMaya sebaliknya. Sebuah surat masuk, misalnya, langsung ke Kepala Dinas, dari Kepala Dinas mendisposisikannya sesuai maksud surat. Seorang kepala Dinas bisa saja mendisposisiksnnya ke bawahan langsung tanpa melalui birokrasi yang panjang,” urai Mona.
Melalui SiMaya, selain surat-surat terdokumentasikan dengan baik, juga proses perjalanan surat masuk atau keluar dapat dideteksi dengan mudah. “Pun pertanggungjawaban terhadap sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas penerima disposisi, harus dilaporkan secara tertulis, lengkap dengan data pendukung. Jadi, SiMaya bisa juga dijadikan tolok ukur kinerja,” Mona menambahkan.
Dalam tanya jawab antar sesama peserta, didapat gambaran, triwulan ke tiga tahun ini, sosialisasi dan simulai ke OPD di Pemko Payakumbuh akan dilaksanakan. “Saat ini, SiMaya hanya difokuskan kepada administrasi persuratan, direncanakan untuk triwulan ke tiga sosialisasi dan simulasi ke OPD lain akan dilaksanakan,” urai Rafles. (Nur Akmal)