BIJAK ONLINE (LIMA PULUH KOTA)---Soal kondisi jalan ke Kenagarian Piobang Kecamatan Payakumbuh, kabupaten Lima Puluh Kota, semakin parah. Bahkan hampir separoh badan jalan ruas Kotobaru Simalanggang-Piobang ini berlobang dan senantiasa tergenang serta berlumpur.
Selain itu, warga juga mengadukan saluran irigasi yang ada di sisi jalan utama ke nagari ini juga sudah banyak runtuh, serta menyampaikan sebagian penduduk Piobang yang belum mendapatkan BPJS kesehatan.
“Kami sangat berharap agar jalan ke nagari kami ini mendapatkan perbaikan. Sebab, kini kondisinya benar-benar sudah terbilang parah, “ujar salah seorang jemaah bernama Syafrizal (55) salah seorang warga kepada bupati Irfendi Arbi saat memimpin tim I Safari Ramadhan di Masjid Raya Piobang, Minggu (29/5).
Begitu juga dengan saluran irigasi, jika tidak segera ditangani bukan menutup kemungkinan akan mengancam badan jalan. Sebab, setiap kali datang hujan lebat, saluran irigasi itu terus tergerus air.
“Selain menambal permukaan jalan yang berlobang, kami juga bermohon pengalokasian kegiatan pengamanan saluran irigasi, terutama untuk saluran yang berada di pinggir jalan raya yang kini terus runtuh hingga mendekati sisi jalan,” papar Syafrizal.
Sementara warga lainnya Darmisata (60) mengatakan, masih ada warga miskin di Piobang yang tidak kebagian jaminan kesehatan dari BPJS. Ia berharap ini menjadi perhatian serius pihak terkait Pemkab Limapuluh Kota.
Menanggapi beragam aspirasi warga itu, bupati Irfendi menyarankan nagari memasukan usulan perbaikan jalan dan irigasi itu ke dalam Musrenbang untuk berikutnya diferivikasi di tingkat kecamatan dan kabupaten. Sementara terkait dengan warga miskin yang belum mendapatkan BPJS kesehatan, Irfendi meminta pemerintah nagari segera membentuk tim yang terdiri dari wali nagari, sekretaris nagari, kepala jorong dan Bidan Desa serta Bamus nagari.
“Untuk perbaikan jalan dan irigasi itu, silahkan lakukan musyawarah dan usulkan ke dalam Musrenbang. Sedangkan menyikapi warga miskin yang belum masuk BPSJ, silahkan bentuk tim dan ajukan nama-nama warga miskin yang patut dan layak masuk BPJS itu ke dinas terkait,” papar Irfendi.
Lebih jauh Irfendi menegaskan masalah pendidikan salahsatu prioritas Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. Baginya tidak ada alasan putus sekolah, termasuk bagi anak dari keluarga miskin. “Saya tidak mau mendengar ada anak kita yang tidak sekolah karena alasan tidak ada biaya. Bila ada, silahkan lapor kepada saya,” ujar Irfendi.
Dalam kesempatan itu Irfendi juga menyerahkan bantuan dana bagi Masjid Raya Piobang sebesar Rp10 juta, serta menyalurkan bantuan bagi fakir miskin dari Baznas sebesar Rp1 juta untuk dua orang warga nagari setempat. (Nur Akmal)