BIJAK ONLINE (PAYAKUMBUH)---Sukses alek pacu kuda di Kota Payakumbuh setiap tahunnya, anak nagari Koto nan Gadang Payakumbuh Utara dan anak nagari Tiakar, kecamatan Payakumbuh Timur, mendapat tantangan dari Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi, untuk dilaksanakan kembali usai lebaran.
Hal tersebut disampaikan ketua pelaksana alek pacu kuda Lebaran Cup Arif Malano, sekretaris Wal Asri, bendahara W. Dt. Rajo Muntiko Alam, anggota Yon Alnis, dan Aspon Dedi di Balai Wartawan (BW) Luak Limopuluah, Kamis (25/5). Jumpa Pers itu dikemas wartawan gaek Am Chandra Kumis, yang sehari-hari menulis di SKM Bakin News.
Dijelaskan Arif Malano, rencana pacu kuda Lebaran Cup ini, Insya Allah akan digelar Minggu-Senen (2-3) bulan Juli mendatang. Kepanitian Lebaran Cup ini, tidak hanya semata dilak sanakan anak nagari Koto nan gadang dan Tiakar, akan tetapi melibatkan anak nagari lainnya, termasuk juga membawa ikut serta para pewarta daerah ini.
“Sehubungan pacu kuda Lebaran Cup ini, sudah mendapat dukungan penuh dari dua kepala daerah. Ternyata pihak Pordasi Sumbar dan Pordasi Payakumbuh lebih merespon lagi dan memberi motivasi yang sangat tinggi kepada kami, “ujar putra asli Koto nan Gadang itu.
Harapan dari kedua kepala daerah dan Pordasi, dalam areal (gelanggang.Red) pacu kuda dilarang keras kepada para penggalas untuk tidak berjualan. Karena dengan banyaknya para pedagang yang berjualan dan memasang tenda serta payung ditengah lapangan, tentunyamerusak pemandangan para penonton.
“Sebetulnya, apa yang diharapkan oleh Walikota dan Bupati itu, sangat terasa sekali bagi kita bersama. Kita tidak akan mengusur pedagang, akan tetapi akan menyuburkannya dengan solusi berjualan disepanjang pinggir lapangan. Dalam penertiban pedagang ini, panitia sudah menyiapkan 150 orang anggota,”jelas Arif.
Sementara itu, sekretaris panitia pacu kuda Lebaran Cup, Wal Asri, menyebutkan, harapan dari dua kepala daerah itu tidak hanya menertibkan pedagang, akan tetapi, juga dilarang keras berjudi, karena pacu kuda zaman sekarang tidak lagi identeik dengan judi, akan tetapi merupakan hiburan rakyat.
Disamping hiburan rakyat, juga dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan, utamanya para pedagang dan tukang parkir. Selama ini, kita melihat setiap pacu kuda dihelat, jelas saja masyarakat yang datang berbondong-bondong menghabiskan uang digelanggang. Itupun mereka datang bersama keluarga.
“Berkat bantuan dan dukungan semua pihak, mudah-mudahan pacu kuda Lebaran Cup ini sukses, dan bembawa arti bagi selruh lapisan masyarakat, kita yakin para perantau akan antusias berkunjung ke gelanggang pacuan kuda, kebanggan warga Luak Limopuluah ini,”harap Wal Asri.
Disisi lain, salah seorang wartawan senior Ali Rahman yang kini menulis di SKM Rakyat Sumbar, berharap kepada panitia, agar pacu kuda Lebaran Cup ini, diselinggi dengan acara hiburan lainnya, seperti talempong, para layang dan lainnya. Lebih bernuansa lagi tentu lebih meriah, harapnya. (Nur Akmal)