BIJAK ONLINE (LIMAPULUH KOTA)---Bupati Limapuluh Kota, H. Irfendi Arbi menghadiri acara seminar Emergency Psychiatry yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Payakumbuh dan Limapuluh Kota bekerjasama dengan Dept. Ilmu Kedokteran Jiwa FK Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung dan Dinas Kesehatan Limapuluh Kota yang dipusatkan di aula pertemuan Kantor Bupati Limapuluh Kota, Sabtu, (24/3).

Dalam acara tersebut turut hadir, Ketua IDI cabang Payakumbuh dan Limapuluh Kota, Khairul Abdi, Ketua Ikatan Alumni Ilmu Kedokteran FK UNPAD, Sukonco Ediwahyono, para anggota Alumni Ilmu Kedokteran FK UNPAD, Kepala dinas Kesehatan Limapuluh Kota, Tien Septino, Kepala Dinas Sosial Limapuluh Kota, Harmen, Direktur Rumah Sakit Achmad Darwis, Pengurus dan anggota IDI Cabang Payakumbuh dan Limapuluh Kota dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya ketua pelaksana Seminar sekaligus ketua IDI Cabang Payakumbuh dan Limapuluh Kota, Khairul Abdi mengucapkan terimakasih kepada bupati yang telah menghadiri acara seminar tentang masalah darurat gangguan kejiwaan tersebut.

"Saya selaku ketua pengurus IDI Payakumbuh dan Limapuluh Kota Mengucapkan terimakasih kepada bupati yang telah menghadiri acara seminar ini dan tak lupa terimakasih kepada rekan-rekan panitia yang telah bekerja menyukseskan acara seminar ini, "ujarnya.

Dikatakannya, acara seminar Emergency Psychiatry ini adalah sebuah anugerah, sebab dalam kegiatan seminar tersebut IDI Cabang Payakumbuh dan Limapuluh Kota bisa mendatangkan para dokter ahli Psychiatry dari Bandung alumni dari UNPAD.

"Alhamdulillah seminar ini kita mendatangkan dokter-dokter ahli Psychiatry alumni dari FK UNPAD Bandung, selain itu mereka nantinya akan mengadakan bakti sosial di Kabupaten Limapuluh Kota terkait masalah kejiwaan,"sambungnya.

Sementara itu ketua Ikatan Alumni Ilmu Kedokteran Jiwa FK UNPAD, Sukonco Ediwahyono, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota yang telah menyambut kunjungan dari rombongan dokter ahli kejiwaan tersebut.

Dikatakannya selain untuk menghadiri seminar ini, rombongan dokter Alumni Ilmu Kedokteran Jiwa FK UNPAD ini nantinya akan mengunjungi para alumni FK UNPAD Bandung yang berdomisili di Payakumbuh dan Limapuluh Kota, serta akan mengamalkan tridarma perguruan tinggi dalam bentuk pengabdian masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Kegiatan ini adalah yang pertamakali kami laksanakan, dan kami memilih Ranah Minang menjadi daerah yang pertama kami kunjungi,"ujarnya.

Menurutnya, ditiap daerah pasti ada permasalahan gangguan jiwa dan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah memperlakukan orang yang terkena gangguan jiwa tersebut dengan cara yang humanis.

"Ditiap daerah pasti ada masyarakat yang mengalami gangguan jiwa. Jadi prinsipnya dengan memperlakukan mereka dengan baik dan memberikan mereka berbagai keterampilan pasti ada kemungkinan untuk mereka kembali menjadi manusia yang normal kembali,"ujarnya.

Ia mengharapkan dengan adanya acara seminar ini dan pengabdian masyarakat nantinya akan memberikan solusi untuk mengatasi masalah gangguan kejiwaan di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Semoga dengan adanya seminar ini hendaknya dapat menjadi wadah kita untuk menimba ilmu dalam mengatasi masalah gangguan jiwa di berbagai daerah,"ujarnya.

Ditempat yang sama, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dalam sambutanya mengucapkan selamat datang kepada rombongan dokter Alumni Ilmu Kedokteran FK UNPAD dan Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan seminar tersebut.

Bupati mengatakan dalam menghadapi masalah gangguan jiwa ini butuh kerjasama dan komitmen antar semua pihak yang terkait. Untuk menghadapi permasalahan gangguan jiwa ini tidak dapat kita hadapi sendiri, Butuh komitmen pihak-pihak terkait dalam menghadapi permasalahan ini. 

“Semoga dengan adanya kunjungan dari alumni Psychiatry UNPAD ini nantinya akan tercipta sebuah Mou dengan Pemkab Limapuluh Kota untuk mengurangi dan menekan angka gangguan jiwa di Kabupaten Limapuluh Kota,"ujarnya.

Menurutnya untuk menangani gangguan kejiwaan hendaknya pemerintah memiliki rumah sakit jiwa yang berstandar di Indonesia sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mengalami gangguan jiwa dapat ditingkatkan.

"Masyarakat yang mengalami gangguan jiwa ini perlu di didik, dibina dan diberikan keterampilan untuk menjadikan mereka normal kembali. Dan perlu adanya rumah sakit jiwa yang berstandar internasional di Indonesia, sehingga pelayanan terkait masalah gangguan jiwa dapat diatasi,"sambungnya.

Selanjutnya Bupati berharap dengan adanya seminar ini, dapat memberikan manfaat dan solusi untuk mengatasi dan menekan angka gangguan jiwa di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Mudah-mudahan dengan seminar ini kita mendapatkan ilmu serta menciptakan berbagai solusi untuk mengatasi masalah gangguan jiwa di Kabupaten Limapuluh Kota dan hendaknya seminar ini dapat berlanjut ketingkat Interent pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota nantinya,"ulas Bupati. (ada)

google+

linkedin