TABLOIDBIJAK.COM (Kota Pariaman)--- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman, adakan pelatihan, keterampilan rajutan dan arkelik, di Gedung Pertemuan Pondok Indah Pariaman, Senin (26/3/2018).
Pelatihan itu diikuti sebanyak 60 perempuan yang menjadi Kepala Keluarga dan Perempuan Korban KDRT di Kota Pariaman.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman, Alfian Harun, mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas perempuan yang paham, sadar, peduli serta mampu mengelola sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya untuk kesejahteraan dirinya dan keluarganya guna mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
"Untuk itu, sesuai dengan program kami dari DP3AKB, tidak ada salahnya kita berikan pelatihan kepada ibu-ibu yang menjadi kepala keluarga dan perempuan korban KDRT, sebagai rangsangan agar mereka pandai membuka peluang usaha sehingga dapat mensejahterakan ekonomi keluarga", ungkapnya.
Alfian Harun, berharap setelah melakukan pelatihan tersebut, perempuan yang menjadi kepala keluarga dapat meningkatkan keterampilan dalam pembuatan souvenir dari rajutan jaring dan arkelik.
"Selain untuk meningkatkan keterampilan, diharapkan kepada ibu-ibu agar dapat membimbing para anaknya untuk belajar agama dan melakukan shalat berjamaah di masjid/mushalla sebagai upaya mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak" ucapnya mengakhiri.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Evi Irma dalam laporannya menyampaikan pelatihan keterampilan pembuatan souvenir dari rajutan jaring dan arkelik, dilaksanakan selama empat hari terhitung dari tanggal 26 - 29 Maret 2018.
"Peserta pelatihan diikuti sebanyak 60 perempuan yang menjadi kepala keluarga dan perempuan korban KDRT, 15 orang dari masing-masing kecamatan yang ada di Kota Pariaman," tambah Evi.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini yaitu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Perindagkop & UKM) Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit serta tiga orang fasilitator pengrajin rajutan jaring dan arkelik dari Kota Padang.[ira/amir]