Teks foto: Bupati Hendrajoni didampingi istri, Lisda Rawdha dan Camat Lengayang Zoni Eldo, saat menerima donasi untuk Palestina.

BIJAK ONLINE (Pesisir Selatan)--- Masyarakat Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan memadati pelataran parkir Pasar Kambang untuk menghadiri acara nonton bareng Konser Kemanusian yang bertajuk dari "Pessel Untuk Palestina", Minggu malam (25/3-2018).

Dalam kesempatan itu, Bupati Hendrajoni mengucapkan terimakasih banyak kepada Aliansi Pessel Peduli (APP) dan memberikan apresiasi kepada Ketua TP-PKK, Lisda Rawdha yang telah menyelenggarakan kegiatan konser kemanusian untuk warga Palestina.

"Apa yang digagas oleh Ibu Ketua PKK ini sungguh sangat mulia. Sebagai umat Muslim, sudah seharusnya kita saling tolong menolong. Sebab, di Palestina kondisinya memang sudah sangat kritis, setiap hari ada suara ledakan dan tembakan, rumah dan gedung banyak yang hancur. Kalau bukan kita yang membantu mereka siapa lagi," sebut Hendrajoni dalam sambutannya.

Terkait kondisi itu, ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat dan jajaran pemerintah ikut andil mengumpulkan donasi di Kabupaten Pesisir Selatan. Menurutnya dengan ikut berpartisipasi mengumpulkan donasi, setidaknya bisa meringankan beban penderitaan warga Muslim Palestina yang saat ini sedang dilanda konflik kemanusiaan.

"Sebab, kondisi ini juga dibuktikan dengan 2 tahun kepemimpinan saya di Pessel untuk terus berbenah. Jadi, dengan adanya kegiatan konser amal ini kita harapkan benar-benar mampu meringankan beban saudara kita di Palestina," harapnya.

Hal senada disampaikan Ketua TP-PKK Lisda Hendrajoni, kegiatan konser amal yang diadakan di Pessel memang difokuskan untuk mengumpulkan donasi membantu warga Muslim di Palestina. Menurutnya, dari 100 persen donasi yang terkumpul nantinya, maka 20 persen untuk Pessel.

"Kita akui kondisi saudara kita di Palestina saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, kita shalat saja di Masjid Al- Aqsha dikawal oleh aparat kepolisian bersenjata lengkap. Apalagi mereka menganggap masyarakat Sumbar (Minang) adalah kakak tertua, karena 100 persen Islam. Kalau bukan kita siapa lagi?," sebut Lisda mengingatkan.

Lebih lanjut diharapakan, sebagai umat Muslim sudah sepatutnya saling tolong menolong. Sebab, warga Palestina bukan saja miskin harta dan jiwa. Namun, lebih kepada marwah Masjidil Al-Aqsha yang selama ini tetap di pertahankan dari segala ancaman.

"Selain doa, tentunya kita butuh aksi nyata untuk membantu saudara kita sesama Muslim. Berilah sedekah terbaik untuk warga Palestina. Jangan takut memberi, karena tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah. Insya Allah akan dibalas setimpal oleh Allah SWT," ungkapnya.

Selain di Pessel, lanjut Lisda, penggalangan dana untuk Palestina sudah berlangsung di Sumbar sekitar sebulan yang lalu. Hal itu dibuktikan dengan penanda tanganan MoU antara Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI) dengan UNP Padang.

"Jadi, kita mengundang seluruh dunsanak yang ada di Lengayang untuk memaksimalkan kegiatan ini hingga puncaknya. Bahkan, sampah pun bisa menjadi ladang amal bagi kita semua. Kalau Dunsanak mau memungut sampah, maka bisa ditukarkan di bank sampah terdekat. Berapapun nanti dana yang terkumpul bisa disumbangkan kepada saudara Muslim kita di Palestina," tutupnya seraya berharap.

Kegiatan nonton bareng malam itu berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp24.178.700. Sumbangan berasal dari Bupati Hendrajoni, OPD dan masyarakat Lengayang. Untuk memeriahkan acara, panitia acara juga menghadirkan artis lokal Bennito dan menyediakan "Singgang Ayam" bagi donatur yang siap berbagi bersama Kapal Kemanusiaan Palestina. (Rega Desfinal)

google+

linkedin