BIJAK ONLINE (PAYAKUMBUH)---Kepala Dinas Pendidikan kota Payakumbuh AH. Agustion, mengatakan, pentingnya pendidikan berkarakter untuk menangkal dekadensi moral anak bangsa dalam upaya menyiapkan generasi muda masa depan yang berkualitas tinggi seperti yang diamanatkan program kurikulum 13.
“Pendidikan itu mengacu pada kurikulum 13, ada dua pilar utama penting terkait program tersebut, yakni Pendidikan Karakter dan Literasi. Dan tujuan utama dari metode tersebut adalah tercapainya seorang peserta didik menjadi good and smart serta berakhlak yang mulia tanpa meninggalkan kearifan budaya lokal, “ungkap AH. Agustion didampingi Kabid PTK Dasril kepada wartawan diruang kerjanya, Kamis (29/3).
Menurutnya, pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
“Pendidikan karakter berfungsi untuk mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik, memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultural, dan meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia," terang Agustion.
Ditambahkan Kabid PTK Dasril, untuk menyamakan presepsi serta materi yang akan diterapkan masing masing sekolah, maka pihaknya baru baru ini melakukan seminar Pendidikan Karakter bagi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah TK,SD dan SMP sekota Payakumbuh pada 13-15 Maret 2018, kemaren dengan nara sumber Drs.Iryasmam, M.Pd dari LPMP Sumbar dan H.Maharniszul, S.Pd Anggota DPRD Kota Payakumbuh.
”Kegiatan tersebut bertujuan agar pelaku dunia pendidikan diatas paham serta menguasai materi yang akan diterapkan kepada anak didik demi terwujudnya pendidikan berkarakter," ulas Dasril.
Dikatakan, bicara soal pendidikan karakter haruslah berpijak dari karakter dasar manusia yang bersumber dari nilai moral universal (bersifat absolut) dan agama sebagai the golden rule. Pendidikan karakter dapat memiliki tujuan yang pasti, apabila berpijak dari nilai-nilai karakter dasar tersebut.
Dijelaskan, beberapa nilai karakter dasar tersebut adalah cinta kepada Allah dan ciptaan-Nya (alam dengan isinya), tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan.
Maka, muncul gagasan pentingnya pendidikan karakter sebagai solusi menjawab permasalahan moral dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Pendidikan karakter merupakan bagian dari pendidikan nilai (values education) melalui sekolah.
“Harapannya, sekolah tidak hanya bertanggung jawab dalam mencetak peserta didik yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga dalam diri, karakter dan kepribadian,"harapnya. (ada)