BIJAK ONLINE (PAYAKUMBUH)---Duta budaya “Rang Mudo” Kota Payakumbuh Rahmat Hidayat asal MAN 2 Payakumbuh, sukses menjadi Duta Budaya Kota Payakumbuh, setelah mengikuti serangkaian seleksi Pemilihan Duta Budaya Minang Kota Payakumbuh yang gelar selama dua hari, di aula Hotel Bundo Kanduang, baru-baru ini.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga kota Payakumbuh, untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Melalui kegiatan ini diharapkan akan lahir generasi muda yang memahami dan mencintai adat istiadatnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman, melaui Kabid. Kebudayaan Nirdawati, di aula pemilihan duta, kemaren, menuturkan, Rahmat Hidayat adalah duta budaya Kota Payakumbuh 2018, yang disebut dengan istilah “Rang Mudo”, berdasarkan seleksi yang diadakan Dinas Parpora kota Payakumbuh.
Ia menambahkan, dalam ajang ini, Siswa MAN 2 Payakumbuh itu, terpilih sebagai Duta Budaya Minang Kota Payakumbuh 2018 setelah menyisihkan 29 peserta lainnya.
Menurutnya, rang mudo kota Payakumbuh tersebut memang multi talenta. Selain menguasai keterampilan “Pasambahan” dan berpantun, Siswa MAN 2 Payakumbuh itu juga mahir dalam membaca Al-Qur;an, berdendang, silat dan randai.
Pada kesempatan lain, Rahmat Hidayat menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah kota Payakumbuh yang telah memberikan kepercayaan padanya.
“Saya bersyukur dan berterima kasih pada jajaran Pemerintah kota Payakumbuh atas kepercayaan yang diberikan kepada saya,” ungkapnya.
Rahmat mengaku sangat senang mengikuti ajang ini, karena selain mendapatkan teman baru, juga saling berbagi pengalaman dengan peserta lain. Apalagi keakraban dan solidaritas yang terbangun selama seleksi, menambah kebahagiaan di hatinya.
Ia menambahkan, sebagai duta budaya kota Payakumbuh, ia akan berkoordinasi dengan rekan-rekan lainnya untuk mensosialisasikan nilai-nilai budaya Minangkabau.
Tujuannya adalah untuk mengembalikan dan mengimplementasikan nilai Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABS-ABK) di kalangan generasi muda Minang Sumbar.
Sebagai rang mudo Kota Payakumbuh, ia akan bersosialisasi ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan budaya asli kota Payakumbuh, antara lain mengenalkan lambang kota dan mempromosikan aneka kesenian tradisional, seperti randai dan silek.
"Selanjutnya saya akan berusaha menjadi teladan bagi masyarakat dalam bertingkah laku sesuai tuntutan adat Minangkabau. Selain mempromosikan nilai-nilai budaya, seorang duta budaya juga dituntut menjadi figur sebagai cerminan karakter orang Minang sejati," ulasnya. (ada)