Bupati Hendrajoni ketika meninjau pembangunan jalan nasional ruas Painan-Kambang
BIJAK ONLINE (PAINAN)-Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengungkapkan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bukik Ameh Kecamatan Koto XI Tarusan tinggal menunggu kesiapan Amdal dari pemerintah provinsi.
Bupati Hendrajoni menyampaikan, saat ini pengurusan Amdal sedang diurus Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Sebab, penganggarannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Provinsi.
"Itu wakil gubernur (Pak Nasrul Abid-red) sudah perintahkan untuk menyelesaikannya. Kita tinggal tunggu itu aja lagi. Kalau kita di Pessel sangat siap," ungkapnya di Painan, Rabu (21/3).
Setelah pengurusan Amdal rampung, pemerintah kabupaten bersama dengan pemerintah provinsi akan menemui Menko Kemaritiman.
Pertemuan tersebut untuk pengurusan keluarnya Keputusan Presiden (Kepres) terkait KEK Bukik Ameh.
Setelah itu, lanjut bupati, pemerintah daerah dan pemerintah pusat bakal mencari investor yang cocok untuk mengembangkan kawasan itu.
"Nanti kita serahkan semua modalnya sama pihak ketiga. Sebelumnya kan sudah ada juga pihak Timur Tengah yang minat," terangnya.
Sedangkan terkait dengan kesiapan daerah, ia mengaku pihaknya telah menyiapkan lahan yang dibutuhkan.
Bahkan, pemerintah kabupaten telah duduk bersama dengan masyarakat dan ninik mamak di Kecamatan Koto XI Tarusan.
Pada prinsipnya, tegas bupati, semua pihak telah menyepakati segala bentuk kerjasama yang dibuat.
"Nanti lahan 400 hektare yang dibutuhkan itu mekanismenya bukan jual beli, tapi bagi hasil antara pengelola dengan masyarakat pemilik lahan," sebutnya.
Lebih dari itu, ia bupati menambahkan, pemerintah kabupaten juga telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp14 miliar untuk pengadaan lahan. (Teddy Setiawan)