TABLOIDBIJAK.COM (Padang Pariaman)---Binjai Chaniago pendiri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul Ilmi Nagari Rimbo Dadok, Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman, merasa terharu atas berdirinya gedung untuk ruangan belajar anak didik usia dini yang dipimpinnya.
Rasa haru itu disampaikan Binjai Chaniago didampingi isteri tercintanya Zaitun kepada wartawan Tabloidbijak.com Selasa (27/3/2018) melalui pesan dari WhatsApp nya.
Dikatakan, bangunan ruangan belajar itu berukuran 6x12 meter dan kini sudah siap sampai teraatap dan sudah bisa dipakai untuk ruangan belajar anak-anak. Walau pun belum belum siap 100 parsen dengan dinding terbuka lepas, tetapi sebagai pengelola, kita selalu bersyukur kepada Allah Swt dan berterima kepada manusia yang telah mau ikut mengulurkan tangannya.
“Sebagai pengelola Pengelola pendidikan anak usia dini yang umumnya untuk anak orang kurang mampu dan miskin Nagari Rimbo Dadok dan sekitarnya, sangat merasa bersyukur kepada Allah Swt dan berterima kasih kepada manusia, terutama donatur yang sudah mau ikut serta memikirkan pe ndidikan ini,” ujar Binjai yang diamini isterinya Zaitun dengan deraian aair mata.
Ketika ditanya, berapa dana yang dibutuhkan untuk penyelesaian bangunan itu, Binjai Chaniago yang sehari-hari berprofesi sebagai wartawan ini mengaku tidak bisa menjelaskan. Soalnya, bangunan itu dikerjakan langsung oleh CSR dari PT Semen Padang. “Maaf kalau soal dana, ambo indak tahudoh, karano, ambo manarimo barasiah dari CSR,” ucap Binjai dengan logat Rimbo Dadoknya.
Menurut Binjai, kini murid anak usia dini yang dipimpinya berjumlah 61 orang dengan tenaga pengajar 6 orang, sekolah ini juga direncanakan Subrianto, selaku personil CSR PT. Semen Padang, akan dijadikan sebagai pilot proyek percontohan sekolah kaum Duaffa’ gratis mandiri.
“Subrianto juga berharap dukungan penuh dari masyarakat sekitar, terutama para hartawan dan dermawan demi mewujudkan masyarakat sejahtera ekonomi, sejahtera wawasan lingkungan dan punya keimanan. Apabila ini tercapai maka program CSR yang 80 parsen notabbene diperuntukan bagi kaum Duaffa’ bari bisa dikatakan berhasil,” tutur Subrianto, ketika memberikan sambutan pada acara peresmian gedung PAUD itu, Jum’at (23/3/2018).
Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE, MM ketika memberikan sambutan pada acara syukuran dan sekaligus pelepasan murid PAUD Nurul Ilmi, Jum’at pekan lalu juga terlihat terharu, apa yang diupayakan Binjai Chaniago bersama isterinya Zaitun, selama ini.
“Baik atas nama Pemerintah Padang Pariaman dan atas nama pribadi merasa kagum dan terharu, apa yang diperbuat pasangan wartawan ini, jarang sekali ada orang yang peduli terhadap pendidikan seperti ini, tanpa mengharapkan imbalan dan pamrih sama sekali, bahkan apa yang dia punya ikut dikorbankan,” ungkap Suhatri Bur dan mengaku sudah lama kenal dengan Binjai Chaniago dengan Zaitun.
Suhatri Bur mengatakan, ide kreatif mereka merupakan asset Kabupaten Padang Pariaman yang tumbuh dari bawah, ini perlu dibantu dan didukung oleh seluruh masyarakat, agar generasi mendatang terbebas dari pendidikan rendah, “karena dengan pendidikan kita bisa keluar dari kemiskinan dan kebodohan,” tukuk Suhatri Bur lagi. (amir)