AKBP Reh Ngenana
BIJAK ONLINE (SOLOK)-Kawanan
rampok makin brutal dan tidak menggenal waktu beraksi. Seperti yang terjadi di
Kabupaten Solok pada Sabtu Malam sekitar jam 20.00 WIB, seorang petani
pengumpul yang juga juragan hasil pertanian di Talago, nagari Sungai Nanam,
kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, tidak berkutik ditodong pistol oleh
kawanan perampok yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 10 orang.
Kapolres
Arosuka Kabupaten Solok, AKBP Reh Ngenana, melalui Kasat Reskrim Polres Arosuka
Kabupaten Solok, AKP Abdul Syukur, sampai saat ini masih terus memburu kawanan
rampok yang beraksi di rumah Eri Endah (40).
Saat kejadian sesuai penuturan
korban kepada polisi, korban sedang asik menonton televisi tiba-tiba masuk lima
orang tidak dikenal dan salah satu diantaranya langsung menodongkan pistol
kepada korban dan isterinya. Kontan saja Eri Endah yang tingal di rumah bersama
isteri dan anak-anaknya, tidak berkutik.
Kemudian beberapa orang kawanan rampok
atau lebih dari 5 orang yang masuk ke dalam rumah korban, langsung beraksi menanyakan
letak uang dan kunci mobil serta pershiasan berharga lainnya. Setelah
mendapatkan apa yang mereka cari, kawanan rampok itu langsung kabur dengan
membawa hasil rampok dan sebuah kendaraan L 300 Pik Up BA 8249 HN. Kuat dugaan kawanan rampok itu sengaja
meninggalkan kendaraan hasil curian karena takut tercium petugas.
Namun kendaraan tersebut ditinggal oleh kawanan
rampok di Simpang Tanjung Nan Ampek, kecamatan Danau Kembar atau sekitar 4 KM
dari TKP. “Tangan korban langsung diikat dan mulut korban disumpal dengan
lakban bersama isterinya,” tutur orang tua korban Haji Imun (65). Haji Imun
juga menceritakan bahwa jumlah kawanan rampok ada sekitar 10 orang, namun yang
masuk kedalam rumah hanya 6 orang dan yang lain berjaga-jaga di depan rumah
serta di dalam mobil. Akibab kejadian tersebut, kerugian ditaksir puluhan juta,
termasuk uang tunai Rp 20 juta.
Selang
tidak lama setelah kejadian, anggota Polsek Lembah Gumanti yang dibantu anggota
Reserse Polres Arosuka Kabupaten Solok, tiba di TKP yang persisnya di depan SMP
Negeri 8 Lembah Gumanti. Polisi langsung melakukan olah TKP dan menemukan
beberapa proyektil peluru yang terjatuh dari kawanan rampok. “Samapai saat ini
kita masih terus mengejar kawanan rampok yang jumlahnya lebih dari 10 orang
ini. Kita akan terus minta keterangan dari korban, yang saat ini tampak masih
shoock berat,” tutur Kapolres Arosuka Kabupaten Solok, AKBP Reh Ngenana.
Anggota
DPRD Kabupaten Solok asal Sungai Nanam, meminta agar jajaran Polres Arosuka,
secepat mungkin menangkap para pelaku yang meresahkan warga tersebut. “Kita
berharap agar polisi segera menangkap pelaku karena dalam satu bulan terakhir
sering terjadi aksi pencurian di kawasan Lembah Gumanti ini,” tutur Kasmudi.
Sementara kepada Walinagari dan masyarakat sekitar, Kasmudi meminta agar
kembali mengaktifkan ronda malam untuk mengatasi kejadian serupa (wandy)nya langsung menodongkan pistol
kepada korban dan isterinya. Kontan saja Eri Endah yang tingal di rumah bersama
isteri dan anak-anaknya, tidak berkutik.
Kemudian beberapa orang kawanan rampok
atau lebih dari 5 orang yang masuk ke dalam rumah korban, langsung beraksi menanyakan
letak uang dan kunci mobil serta pershiasan berharga lainnya. Setelah
mendapatkan apa yang mereka cari, kawanan rampok itu langsung kabur dengan
membawa hasil rampok dan sebuah kendaraan L 300 Pik Up BA 8249 HN. Kuat dugaan kawanan rampok itu sengaja
meninggalkan kendaraan hasil curian karena takut tercium petugas.
Namun kendaraan tersebut ditinggal oleh kawanan
rampok di Simpang Tanjung Nan Ampek, kecamatan Danau Kembar atau sekitar 4 KM
dari TKP. “Tangan korban langsung diikat dan mulut korban disumpal dengan
lakban bersama isterinya,” tutur orang tua korban Haji Imun (65). Haji Imun
juga menceritakan bahwa jumlah kawanan rampok ada sekitar 10 orang, namun yang
masuk kedalam rumah hanya 6 orang dan yang lain berjaga-jaga di depan rumah
serta di dalam mobil. Akibab kejadian tersebut, kerugian ditaksir puluhan juta,
termasuk uang tunai Rp 20 juta.
Selang
tidak lama setelah kejadian, anggota Polsek Lembah Gumanti yang dibantu anggota
Reserse Polres Arosuka Kabupaten Solok, tiba di TKP yang persisnya di depan SMP
Negeri 8 Lembah Gumanti. Polisi langsung melakukan olah TKP dan menemukan
beberapa proyektil peluru yang terjatuh dari kawanan rampok. “Samapai saat ini
kita masih terus mengejar kawanan rampok yang jumlahnya lebih dari 10 orang
ini. Kita akan terus minta keterangan dari korban, yang saat ini tampak masih
shoock berat,” tutur Kapolres Arosuka Kabupaten Solok, AKBP Reh Ngenana.
Anggota
DPRD Kabupaten Solok asal Sungai Nanam, meminta agar jajaran Polres Arosuka,
secepat mungkin menangkap para pelaku yang meresahkan warga tersebut. “Kita
berharap agar polisi segera menangkap pelaku karena dalam satu bulan terakhir
sering terjadi aksi pencurian di kawasan Lembah Gumanti ini,” tutur Kasmudi.
Sementara kepada Walinagari dan masyarakat sekitar, Kasmudi meminta agar
kembali mengaktifkan ronda malam untuk mengatasi kejadian serupa (wandy)