BIJAK ONLINE (Padang)-Warga masyarakat RT 04 Kelurahan Batipuah Panjang Kecamatan Kota Tangah Kota Padang, yang dilanda banjir  mengalami  kesulitan memenuhi kebutuhan makan, alias sudah kelaparan karena rumahnya sejak sekitar 02.00 WIB dinihari telah mulai diredam banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Kemudian dua jam berselang atau sekitar  pukul 04.00 WIB ketinggian air mencapai dua meter, sehingga membuat warga masyarakat panik untuk menyelamatkan diri dan meninggalkan rumahnya. 

Efriyelni salah seorang warga menyebutkan, hingga pukul 14.00 WIB belum ada menerima kunjungan dari pemerintah dan bantuan. "Kami dari pagi belum makan dan kami pun tak tahu harus berbuat apa," katanya.

Menurut Erfiyeli, ada diantara warga yang sengaja berdiri dipinggir jalan By Pass untuk mengharapkan belas kasian pemakai jalan by pass tersebut. "Namun, setelah uang dapat, kami pun tak tahu harus membeli nasi dimana," ujarnya lagi.

Kemudian, mau memasak nasi, dapur rumah kami sudah terendam banjir dan sangat memungkin untuk melakukan aktifitas memasak. "Apalagi beras kami sudah direndam banjir," kata Efriyeli sembari mengharapkan betul bantuan dan kepedulian pemerintah daerah Kota Padang.

Berdasarkan pemantauan langsung Tabloid Bijak, banjir meredam semua rumah warga yang berada di RT 4 RW 09 Kelurahan Batipuah Panjang Kecamatan Koto Tangah. Semua kendaraan, seperti mobil, sepeda motor terendam air, sehingga tak bisa dipergunakan. Begitu juga dengan pakaian yang semuanya terendam banjir.

Secara terpisah, Alfuazi dari  Organisasi Kerukunan Warga Tanjung Balit (KWARTAB) menyalurkan bantuan untuk warga masyarakat yang berasal dari Nagari Tanjung Balit Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok berupa nasi bungkus kerumah warga yang terkena musibah banjir. Bantuan nasi bungkus tersebut diperoleh dari Direktur Pasca Sarjana Universitas Bang Hatta, Prof Dr Ir H Nasfryzal Carlo, Msc IPM,  sebagai Ketua DPP Kwartab yang bermarkas di Kota Padang.

Sementara Walikota Padang, Mahyeldi, ketika dihubungi handphone selulernya tak aktif. Sedangkan Wakil Walikota Emzalmi, handphonenya aktif, tetapi tak mengangkat handphone, meskipun sudah dihubungi tiga kali.  (aldi)

google+

linkedin