BIJAK ONLINE (Kota  Pariaman)—Wakil Wali Kota Pariaman, Dr. H. Geneus Umar, membuka pesantren kilat dan pertandingan futsal di pondok pesantren (Ponpes) modern Taman Pendidikan Ulama Zauma (TAPUZ)  di Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan, Sabtu (26/3/2016). 

Dikatakan Genius, belajar pada pesantren mendapatkan nilai ganda yaitu ilmu agama dan ilmu umum sekaligus menjadi diri yang mandiri. Belajar pada Pondok Pesantren, jauh lebih menguntungkan dari pada sekolah umum, karena di pondok waku belajarnya lebih panjang.

Lebih jauh disampaikan, pada kenyataannya siswa pondok pesantren lebih unggul dari pada siswa sekolah umum, di daerah kita memang pondok pesantren belum begitu tumbuh dengan baik dan orang tua masih banyak menginginkan anaknya sekolah pada sekolah umum dibandingkan dengan pondok pesanten.

Dengan penyelenggaran pesantren kilat kita  berharap agar para peserta lebih mendalami dan memahami kandungan nilai Alquran dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.

Pada sisi lain menurut Geneus, zaman sekarang  pergaulan anak muda sudah ada  yang menyimpang mulai dari nilai-nilai adat dan agama serta budaya, sudah banyak anak muda sekarang mengunakan narkoba, hisap lem dan pergaulan bebas.
Saat ini, mutu pendidikan sekolah berbasis Islam tidak kalah dibanding sekolah umum. “Kita berharap siswa yang melanjutkan sekolahnya ke pesantren, agar dapat memperlihat jati dirinya dan harus lebih dari pada sekolah umum,” tutur Geneus.

“Jika kita mampu membuktikan kwalitas dan kwantitasnya maka kita akan mampu menambah daya saing akreditasi termasuk dalam hal pendanaan mencari donator yang mau menjadi orang tua asuh bagi para siswa yang tidak mampu bersekolah di sini,” imbuhnya.

Rangkaian kegiatan itu dilaksanakan mulai tanggal 26 sampai 30 Maret 2016. Pesantren kilat diikuti 80 peserta, futsal 20 tim dari MTS se-Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.

"Sekaligus untuk mengasah kreatifitas guru Tapuz dan mempromosikan persantren kita untuk lebih dikenal oleh masyarakat Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman," kata Ketua Panitia, Junaidi.

Pembukaan acara sempat ditampilkan atraksi beladiri tenaga batin tapak suci dan ceramah agama dalam tiga bahasa yakni, Inggris, Arab dan bahasa Indonesia.
Nampak hadir dalam kesempatan itu  Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin, Ketua GOW, Lucy Genius, sejumlah SKPD, tokoh masyarakat dan panitia setempat. (amir)

google+

linkedin