TABLOIDBIJAK.COM (Padang Pariaman)--Tokoh muda Nagari Lareh Nan Panjang Barat Kecamatan VII Koto, Mhd. Zulfadli, S.Th.I, optimis mampu meraih suara terbanyak dalam bertarung pemilihan Wali Nagari setempat, April 2018 mendatang.
Dengan nomor urut 2, Zulfadli makin yakin dan mampu menyakinkan masyarakat nagari untuk berbuat maksimal nantinya jika dipercaya menjabat Wali Nagari Lareh Nan Panjang Barat.
Demikian diungkapkan Zulfadli usai pencabutan nomor urut Pemilihan Wali Nagari (Pilwana), Kamis (1//3/2018) di kantor Walinagari Lareh Nan Panjang Barat. Meski Zulfadli mendapat kesempatan terakhir dalam pencabutan nomor, namun meraih nomor 2. Sedangkan calon lain, Taherman No. 1, Abasri No. 3 dan Asrul Maiyulis No. 4.
Ketua Panitia Pilwana Nagari Lareh Nan Panjang Ayang Setiawan, Jumat (2/3/2018) via hapenya menyebutkan, dengan ditetapkan nomor urut calon, maka tahapan berikutnya sosialisasi ke masyarakat. Sosialisasi diharapkan mampu memperkenalkan calon Walinagari masa bakti 2018-2024 yang akan memimpin Nagari Lareh Nan Panjang Barat.
“Dengan sosialisasi yang dilakukan Panitia Pilwana maupun masing-masing calon, diharapkan masyarakat tidak salah pemilihnya nanti. Masyarakat diharapkan memilih dengan cerdas,” kata Setiawan.
Menurut Setiawan dari empat calon, Zulfadli merupakan calon paling muda dan satu-satunya berpendidikan sarjana dari kandidat yang akan bertarung. “Tahapan berikutnya, Panitia Pilwana menyelenggarakan penyampaian visi misi masing-masing calon pada 27 Maret 2018 mendatang.
Penyampaian visi misi di Kantor Walinagari Lareh Nanpanjang Barat bakal dihadiri Camat, Muspika dan masyarakat nagari. Diharapkan penyampaian visi misi calon ini dapat melihat kemampuan masing-masing calon yang akan dipilih,” kata Setiawan menambahkan.
Dibagian lain, Zulfadli menambahkan, siap menyampaikan visi dan misi jika dipercayakan masyarakat. “Insyaallah, saya akan sampaikan kenapa harus maju dalam Pilwana ini. Walaupun ada pihak yang mencoba memintanya mundur, tapi demi membangun nagari Lareh Nanpanjang Barat, permintaan tersebut terpaksa ditolak,” kata kata Zulfadli alumni Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang yang lulus dengan prediket cum laude (3,5) ini.
Dengan sudah ditetapkan nomor urut ini, kata Zulfadli, dirinya semakin optimis melakukan sosialisasi ke masyarakat. “Angka dua ini memiliki makna sendiri bagi saya. Mudah-mudahan angka dua ini memberikan pertanda keberhasilan dalam pemilihan walinagari nantinya,” kata Zulfadli.
Ketika kuliah Zulfadli termasuk aktif berorganisasi. Pernah menjabat Ketua Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fakultas Ushuluddin UIN IB (2012-2013). Kini menjabat Komando Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Padang ini. (at/amir)