BIJAK ONLINE (Padang)-Gubernur Sumatera Barat Prof DR H Irwan Prayitno Psi Msi  bersama Bupati Tanah Datar, Drs Irdinansyah Tarmizi  mengunjungi Proyek Irigasi Jaringan Primer Batang Sinamar sepanjang 63 KM yang terbentang dari Lintau Kabupaten  Tanah Datar hingga Kabupaten Sijunjung, Sabtu, 5 Maret 2016

Irigasi yang ditinjau Gubernur Sumbar tersebut,  diprogram akan mengaliri lahan pertanian seluas 3.200 hektare dan dana pembangunannya menelan biaya Rp 270 miliar. 

Berdasarkan data Tabloid Bijak, pembangunan Irigasi Batang Sinamar akan dikerjakan oleh Waskita Karya.  Bahkan, pembangunan Irigasi Batang Sinamar ini menjadi bagian dari program pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan adanya pembangunan jaringan irigasi seluas 1 juta hektare.

Pembangunan jaringan irigasi ini bertujuan untuk meningkatkan hasil tanam petani di Ranah Minang Sumatera Barat. Maksudnya, jika sebelumnya  petani hanya 1 kali tanam dalam setahun, kini menjadi 2 kali tanam dalam setahun serta 5 kali tanam dua tahun.

Target pemerintah Sumatera Barat, meningkat produksi padi yang diperkirakan bisa mencapai 5 atau 6 ton untuk 1 hektare.  Pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari selesainya pembangunan bendungan Batang Sinamar, 2010 lalu.

Kemudan, pemerintah, secara bertahap sudah mulai melaksanakan pembangunan saluran induk dari tahun 2011 hingga 2013 dengan total saluran induk 1.846 m.

Secara terpisah, Ketua Serikat Tani Islam Indonesia, Drs Syafrizal Ucok menyambut dan sekaligus mendukung pembangunan Irigasi Batang Sinamar. "Dengan dibangunnya Irigasi Batang Sinamar, jika luas sawah sebelumnya hanya 1.327 hektare, akan meningkat sampai 3.200 hektari," katanya.

Kemudian, Syafrizal Ucok meminta kepada pengurus STII Sumbar untuk mendukung dan membantu program pemerintah ini. "Jika ada terkendala masalah tanah dengan petani, agar pengurus STII Sumbar untuk ikut membantunya," katanya. (PRB)

google+

linkedin