BIJAK ONLINE (Padang Pariaman)— Bupati Padang Pariaman, Drs. H. Ali Mukhni,  mengatakan, keberhasilan-keberhasilan yang dicapai  merupakan buah kerja keras seluruh stakeholders dan dukungan masyarakat ranah dan rantau. 

"Melayani masyarakat merupakan komitmen saya dalam memimpin daerah," kata Ali Mukhni  ketika menghadiri acara BPK Goes To Campus di STIT Syekh Burhanuddin, Pariaman, Kamis (16/3/2017). 

Dikatakan, sering disampaikan tidak ada istilah Penjabat di Padang Pariaman, yang ada itu, Pelayanan Masyarakat. "Dan kita punya motto dengan kebersamaan kita bangun Padang Pariaman.  
Pembangunan fisik tahun  2017," kata Ali Mukhni, sembari menambahkan, akan melanjutkan Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman, Parit Malintang sebesar 30 Milyar, Jembatan Guguk Kayu Tanam sebesar 5 Milyar, 

Kemudian, melanjutkan pembangunan Mesjid Agung Syekh Burhanuddin sebesar 4 Milyar, Lanjutan Pembangunan Mesjid Raya Padang Pariaman sebesar 10 Miliar dan Lanjutan Pembangunan Perkantoran Kawasan Ibukota.

Menurut Ali Mukhni, banyak Bupati dan Wali kota yang bertanya kepadanya, tentang  kiat dalam menggaet dana pusat dan merealisasikan anggaran secara maksimal itu. Ali Mukhni memberikan tips agar setiap kepala daerah harus rajin ke lapangan, tinjau pekerjaan secara langsung dan jangan percaya dengan laporan anak buah semata.

Kemudian seluruh pekerjaan fisik melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik harus dilaksanakan awal tahun. Menurut laporan, Padang Pariaman adalah daerah yang pertama mengumumkan paket tender sebanyak 33 paket pada bulan Januari lalu. Ia optimis bisa mendorong sebanyak 110 paket lelang pada akhir maret ini. 

Atas kerja keras keras itu Padang Pariaman diapresiasi positif oleh Pemerintah Pusat. Buktinya, Padangpariaman mendapatkan Dana Insentif Daerah sebanyak 51 Milyar. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan yang dibutuhkan maayarakat. 

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI DR. Harry Azhar Azis, MA memuji keberhasilan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman. "Saya kira Ali Mukhni, salah satu Bupati terbaik di Indonesia," kata Ketua BPK RI Harry Azhar Azis. 

Menurut Haary Azis, ada empat hal menjadi perhatiannya,  pertama, Realisasi APBD 2016 sebesar 95,52%, tertinggi di Sumatera Barat. Artinya, Sistim Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Keuangan Daerah telah berjalan dengan baik. 

Kedua, Pembangunan Infrastruktur seperti Jalan, Jembatan dapat terealisasi sebesar 98,17%. Ketiga, Penyusunan APBD 2017 dimana belanja modal sebesar 54% dan belanja pegawai hanya 46%. Keempat, Opini Wajar Tanpa Pengecualian terhadap LKPD 2016.   

Mantan Anggota DPR RI itu apresiasi kegigihan Bupati Ali Mukhni yang berhasil menggaet triliyunan dana pusat dalam membangun mega proyek di Sumatera Barat. Contohnya, Pembangunan Balai Diklat Pelayaran di Tiram seluas 50 hektar yang akan menelan dana 1,3 Trilyun. Ia tahu untuk mendapatkan program nasional, seorang Kepala Daerah harus "nyinyir" dan harus lihai dalam pembebasan lahan. 

"Kita bangga, karena kelak Balai diklat pelayaran menjadi yang termegah di Indonesia. Jadi pelaut kita bisa bersaing di dunia Internasional," ujar Pria kelahiran Tanjung Pinang itu.  

Hadir dalam acara itu anggota DPR RI Refrizal, Kepala Perwakilan BPK RI Prop. Sumbar Eliza, Sekda Jonpriadi dan Kepala BPKD Hanibal, SE, MM. (rel/amir)

google+

linkedin