Ratusan guru TPQ dan MDA se Pasaman mengikuti kegiatan pelatihan di Gedung Syamsiar Thaib, Lubuk Sikaping, Senin (13/3).

BIJAK ONLINE (Pasaman)-Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama mengatakan, keberadaan guru TPQ dan MDA sangat dibutuhkan dan menjadi perhatian utama bagi Pemkab Pasaman, karena ditangan mereka tergantung nasib generasi penerus.

"Untuk itu kita sangat mendukung kegiatan yang dapat meningkatkan SDM para guru ini demi menghasilkan anak didik yang lebih baik," kata Wakil Bupati Atos Pratama.

Menurut Atos, selain meingkatkan SDM para guru ini, hal lain yang menjadi perhatian utama Pemkab Pasaman ialah kesejahteraan para guru. Melalui salah satu bidang dan instansi terkait, diakui Atos, para guru nantinya juga bakal mendapatkan bantuan untuk menunjang operasional mereka.

“Pemkab Pasaman memiliki komitmen tinggi dalam upaya peningkatan keimanan, ketaqwaan masyarakat di daerah itu. Termasuk, membina keberadaan MDA atau TPQ yang ada di Pasaman," kata Atos.

Dinilai Atos MDA, TPQ atau tempat pendidikan serupa adalah unit pendidikan non formal jenis keagamaan berbasis komunitas muslim, yang menjadikan Al-Qur’an sebagai materi utamanya dan diselenggarakan dalam suasana yang indah, bersih, rapi, nyaman, serta menyenangkan.

Melihat pengertian tersebut, maka peran dan keberadaan TPA dan MDA sesuai dengan undang-undang, yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter, serta peradaban bangsa yang bermartabat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

”Saya berharap, pelatihan ini dapat memberikan sumbangsih, demi perbaikan karakter generasi masa depan bangsa, menuju yang lebih baik,” kata Atos.

Lebih lanjut, Kabag Kesra Sekretariat Daerah Pasaman, Edi Erman mengatakan, dunia pendidikan saat ini menuntut seorang guru yang profesional di bidangnya, maka dengan pelatihan tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di setiap TPQ dan MDA.

”Melalui pelatihan ini, mudah-mudahan peserta dapat memperoleh ilmu, serta informasi terbaru tentang pembelajaran, untuk kemudian diterapkan dan dilaksanakan di tempat tugasnya masing-masing,” tutup Edi. (Fauzan)

google+

linkedin