Okferiadi berfoto sama lifter putri Sandra sekembali dari selknas |
BIJAK ONLINE (Padang)-Meskipun gong pemilihan walikota Padang belum ditabuh Komisi Pemilihan Umum Padang, namun beberapa nama bakal calon mulai mengapung dan diapungkan oleh pendukung atau timses masing-masing bakal calon.
Diantara sederat nama yang telah mengapung tersebut, mencuat pula nama Okferiadi Rasyid anak Nagari Suku Panai Tuik IV Koto Mudik, Batang Kapas, Pesisir Selatan, kelahiran 16 Oktober 1966.
Yang menariknya, Nama Okferiadi Rasyid dimunculkan Martius Datuak Rajo Bendang yang sudah punya pengalaman jadi timses, khususnya di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Bahkan, Datuak Rajo Bendang punya hubungan historis dengan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit dalam pilkada terdahulu.
"Ambo nilai, Okferiadi Rasyid, layak dan pantas juga maju sebagai salah seorang bakal calon Walikota Padang," kata Martius Datuak Rajo Bendang di Posko BOM minggu lalu.
Masalah terpilih atau tidak, katanya, jangan dibahas sekarang, karena Pilwako Padang masih cukup lama lagi. "Yang jaleh, Okferiadi Rasyid punya talenta tersendiri dan sudah berpengalaman juga dipilkada, dan apalagi kini yang bersangkuatan menjabat Wakil Ketua DPW PAN Sumbar," kata mantan walinagari ini.
Kemudian, kata Datuk Rajo Bendang, dari sisi adat, Okferiadi Rasyid anak nagari Tuik IV Koto Mudik Batang Kapas, yang bergelar datuk, yakni Dt Rajo Nan Mudo. "Kalau masalah pengalaman, setahu ambo Oktafreriadi punya banyak teman pejabat dan pengusaha di ibukota Jakarta," tambahnya.
Tinggal kini, lanjut Datuak Bendang, apakah Oktefriadi itu serius untuk maju. "Kalau yang bersangkutan serius, harus sudah sedari sekarang memulai melakukan pendekatan dengan berbagai pihak, terutama warga Pesisir Selatan yang sudah menjadi warga Kota Padang, yang jumlahnya kalau ambo tak salah sekitar 29 persen," ujarnya lagi.
Langkah pertama yang harus dilakukan Okferiadi, pencitraan melalui berbagai kegiatan sosial masyarakat, serta melakukan pendekatan kepada para ninik mamak yang ada di Kota Padang, secara profesional atau terprogram. "Kalau Oktaferiadi tak mendapat dukungan dari partainya, kan bisa maju memalui jalur independen," tegasnya.
Langkah yang kedua, kata Datuk Bendang lagi, Oktaferiadi harus melakukan survey dengan tim survey independen yang ada di kampus. "Kalau dari hasil survey namanya masuk lima besar, baru berbicara visi dan misi membangun Kota Padang," tambahnya.
Jika dari hasil kajian tak memungkin untuk maju sebagai orang nomor satu, Okferiadi bisa saja memposisikan diri sebagai wakil, tapi pilihlah anak nagari Padang yang punya reputasi, seperti Alkudri. "Kalau saya sudah berkenalan dengan Alkudri dan saya nilai Alkudri sangat layak jadi bakal calon Walikota Padang," ujar Datuk Bendang.
Sekiranya Okferiadi dan Alkudri berpasangan, peluangnya sangat besar. "Estimasi saya ini, karena Alkudri anak nagari Padang pinggiran dan Oktaferiadi anak Bayang Batang Kapas Kabupaten Pessel, dan idealnya Balon Wako yang akan menyaingi Mahyeldi harus Padang bergabung dengan Pessel," kata Datuk Bendang. (PRB)