BIJAK ONLINE (Pasaman)-Ketahanan pangan saat sekarang menjadi masalah yang sensitif dan strategis untuk dibahas dan diwujudkan, sebab hal ini menyangkut kebutuhan mendasar masyarakat. Untuk mewujudkan ini Dewan Ketahanan Pasangan memiliki peran yang sangat penting dalam mengarahkan, merumuskan serta mengawal implementasi kebijakan ketahanan pangan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Bahkan juga untuk mendorong ke ikut sertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan, serta mengevaluasi pelaksanaan program ketahanan pangan khususnya pada subsistem ketersedian dan kerawanan pangan, distribusi dan akses pangan serta konsumsi dan keamanan pangan.

Hal tersebut terungkat dalam Rapat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman di Gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, Selasa (21/3). 

Dalam acara yang dihadiri oleh Bupati Pasaman, Yusuf Lubis beserta wakilnya Atos Pratama dan Efendi, Kabid Pangan Sumbar serta para pemateri dan peserta itu terungkap, berbagai program ketahanan pangan telah mulai digiatkan oleh pemerintah pusat, provinsi hingga di daerah. Bahkan hal ini telah melibatkan berbagai pihak terkait seperti anggota TNI.

“Untuk itulah, bagaimana cara  kita mengimplementasikan program ketahanan pangan ini dapat kita bahas bersama melalui rapat ini,” kata Bupati Yusuf.

Lebih lanjut, Atos Pratama menjelaskan, sebagai mantan anggota TNI, dirinya sangat pamah atas program ketahanan pangan ini. Ia menilai berbagai program ketahanan pangan ini, tidak akan terwujud jika Dewan Ketahanan Pangan berserta elemen yang terkait di dalamnya tidak satu suara, langkah dan tujuan.

“Hal ini menjadi salah satu pembicaraan dan pembahasan kami dalam rapat ini,” kata Atos.

Diakui Atos, di Pasaman sendiri, upaya mewujudkan daerah swasembada dan ketahanan pangan, berbagai program yang di instruksikan oleh pemerintah pusat telah di laksanakan. Seperti tanam padi serentak, membangkitkan kembali lahan tidur masyarakat, hingga memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Lebih lanjut, Wabup Atos menambahkan, selaku pihak pemerintah, ia sangat dan akan terus mendukung gerakan-gerakan sistem pertanian agar bisa membangun ketahanan pangan di daerah.

“Pembangunan pertanian tanaman pangan mempunyai peranan penting dalam mewujudkan stabilitas Nasional sehingga harus dilanjutkan secara berkesinambungan. Untuk itu diperlukan kesamaan persepsi, keterpaduan teknologi dan sinkronisasi teknis melaksanakan program atau kegiatan dalam pembangunan pertanian kearah yang lebih baik,” tutup Atos. (Fauzan)

google+

linkedin