Di depan SMP 1 Kubung banjir melanda setinggi lutut orang dewasa dan musibah banjir ini merupakan yang kedua kalinya melanda Kecamatan Kubung selama Tahun 2017 ini

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Akibab hujan deras yang turun di Wilayah Kabupaten Solok sejak hari Senin malam hingga Selasa siang (28/3, beberapa wilayah di Kabupaten dan Kota Solok kembali dilanda banjir.

Bahkan Sungai Batang Lembang yang membelah Nagari Salayo dan Kota Solok, kembali menguap dan debet air tidak bisa tertampung oleh Sungai terbesar di Kabupaten Solok itu. Di Kawasan Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, adalah wilayah paling parah dilanda banjir.  Meski banjir tidak sampai menelam korban jiwa, namun banjir sudah menyebabkan kegiatan masyarakat terganggu  dan sekolah juga diliburkan. 

Menurut tokoh pemuda Nagari Salayo, Riky (30), luapan Batang Lembang mulai naik pinggiran tebing dan merendam sejumlah rumah warga dimulai sekitar pukul 05.30 WIB. “Akibab hujan yang turun dalam dua hari ini, akhirnya banjir merendam nagari kami yang berada pada dataran rendah. Dan sekitar 50 unit rumah penduduk di Salayo terendam banjir ini,” terang Riky. Dia menyebutkan bahwa banjir terparah melanda kawasan Kapalo Koto, Saribulan, Badenah Jorong Galanggang Tangah dan Jorong Subarang. Sedikitnya sekitar 100 KK terdampak banjir. Tapi, air tidak sebesar tiga bulan lalu. 

Beberapa fasilitas umum di Salayo juga digenang air, seperti sekolah  SD, SMP dan SMA dan tempat ibadah. Banjir paling parah menerjang SMAN 1 Kubung dan SMPN 1 Kubung yang memang menjadi langganan banjir setiap kali Batanglembang meluap. Setidaknya, genangan air di kawasan SMAN 1 Kubung mencapai setinggi lutut orang dewasa. “Beruntung lemaren waktu banjir libur dan hari ini kita goro membersihkan sisa banjir,” jelas Kepsek SMP 1 Kubung, Nurmalini Nasution.  

Sementara Wali Nagari Salayo, Ajizar Syam menyebutkan bahwa banjir ini merupakan peristiwa kedua dalam tahun 2017 ini dan banjir pertama terjadi awak Januari 2017 lalu yang merendam ribuan rumah warga.  “Kita terus melakukan pengawasan terhadap rumah warga yang terendam banjir bersama masyarakat dan pemuda serta dibantu pihak BPBD Kabupaten Solok,” jelas Ajizar Syam. Air mulai surut sekitar pukul 09.30 WIB Rabu pagi dan warga secara bergotong royong membersihkan rumah yang tertimpa banjir lumpur. Walinagari juga sudah membagikan sekitar 200 nasi bungkus pada keluarga korban banjir dan hingga Rabu siang banjir sudah tidak tidak lagi merendam dan sudah kembali kondusif. 

Data dari pihak BPBD Kabupaten Solok menuyebutkan bahwa musibah banjir tidak banyak merendam rumah warga. “Paling banyak rumah terendam banjir hanya sekitar 20 unit di Koto Baru dan 20 unit di Salayo dan itu tidak parah,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Solok Dasril. 

Hal itu jelas sangat berbeda dengan laporan walinagari Salayo yang menyebutkan bhawa di Salyo saja ada sekitar 50 rumah warga yang terendam banjir dan belum termasuk di Koto Baru. Bahkan Dasril membantah kawasan SMAN 1 Kubung terdampak banjir. Air banyak menggenangi jalan, kalau rumah sedikit, SMAN 1 Kubung aman," terang Dasril, 

Pihaknya juga mengaku belum dapat menghitung jumlah kerugian yan dialami warga terdampak banjir. Namun, dapat dipastikan, jika dampak luapan Batang Lembang kali ini jauh lebih rendah dibanding sebelumnya. "Kita tidak dirikan posko siaga bencana karena cuaca mulai membaik. Tapi, sejumlah petugas masih tetap berjaga-jaga," pungkas Dasril (wandy)

google+

linkedin