BIJAK ONLINE-Sebagai anggota DPRD Sumatera Barat dari Partai Nas-Dem, Drs Apris Yaman menilai baliho Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, terlihat lebih besar foto dirinya daripada pesan moral yang ingin disampaikannya kepada masyarakat.

“Kalau ambo mancaliak, baliho Gubernur Sumbar yang dipasang disimpang Jalan Raden Saleh, tentang himbuan menjauhi narkoba, labiah gadang foto gubnyo daripado pesan moralnyo,” kata Apris Yaman ketika dihubungi Bara Online Media, diruang kerjanya di DPRD Sumbar, Kamis, 25 September 2014.

Menurut Apris, jika biaya pemasangan baliho gubernur tersebut dibiayai oleh dana APBD Sumbar, idealnya baliho Gubernur Sumbar itu, harus lebih besar tulisan pesan moralnya dari pada foto dirinya. “Tapi kalau memakai dana pribadi atau dana partai, ya nggak apa-apalah,” kata alumni Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang ini.
Jujur, kata Apris, saat kampanye legislative dulu, dirinya tak mampu atau tak punya uang untuk memasang baliho besar-besar, karena satu baliho itu biayanya ada Rp 10 juta dan Rp 15 juta perbulan. “Dari maaa, ambo punyo kepeng sabanyak tu,” ujar politisi yang senang berkomentas santun ini.

Khusus masalah baliho Gubernur Sumbar tersebut, dirinya bersama rekan-rekan dari Fraksi Nas-Dem akan melakukan upaya mencari data tentang biaya pembuatan dan pemasangan baliho tersebut.”Kalau diambilkan dari APBD, apa bentuk atau bunyi mata anggarannya,” tambah Apris.
Komentar Apris Yaman ini berkaitan dengan kebijakan Gubernur Irwan Prayitno memajang baliho besar di beberapa sudut  Sumatera Barat, yang menilai kehadiran baliho - baliho tersebut mengundang pertanyaan beberapa warga Sumbar, apatah baliho tersebut bersifat privasi (pribadi), atau dibiayai APBD Sumbar.

Berdasarkan data Bara Online Media, baliho-baliho yang dipajang Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno tampil dengan beragam gaya dan himbauan. Misalnya saja, pada baliho yang terpampang di Pasar Pagi Padang, Irwan terlihat memakai baju seorang pembalap dengan menenteng sebuah helm. Kata-kata pada baliho tersebut, pada bagian atas bertuliskan himbauan, "Ayo generasi muda, lakukan kegiatan positif."

Kata-kata pada latar hitam bertuliskan, "Raih prestasi, jauhi narkoba." Pada baliho tersebut ada juga seorang atlit yang memperagakan jurus karate. Nama Irwan pun ditulis lengkap, yaitu Prof DR Irwan Prayitno, Psi, M. Sc, Gubernur Sumatera Barat.

Pada baliho lainnya, Gubernur Irwan Prayitno tampil bak seorang musisi. Kali ini dia memegang stick dramer, dan ada juga gambar latar yang memperlihatkan dia memainkan alat musik dram. Kata-kata himbauan pada baliho tersebut, sama dengan kata-kata pada baliho dia berpakaian seorang pembalap.

Sebagian pihak menilai baliho-baliho tersebut secara positif dengan alasan himbauan tersebut sangat berguna agar generasi muda termotivasi untuk berprestasi dan menajuhi narkoba. Namun ada juga pihak yang bertanya-tanya dalam hati, gerangan apa penyebab Gubernur Irwan tampil dengan baliho-baliho semacam itu? Apakah ada muatan politisnya, setidaknya menjelang pemilihan gubernur (Pilgub) Sumbar 2015?(BOM)

google+

linkedin