BIJAK ONLINE- Pemimpin Sumatera Barat kedepan mesti mengantisipasi masalah ketersedian lapangan pekerjaan dan sumber daya manusia yang ada berkemampuan bersaing di dunia kerja dan pasar internasional. Oleh karena itu semua elemen masyarakat Ranah Minang, baik di ranah maupun di rantau perlu menyikapi pemilu kepala daerah tahun 2015 dengan kearifan dan keseriusan.Demikian pandangan Muslim Kasim, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Selasa (16/9) menyoal isu Indonesia yang diprediksi bakal mendapat bonus di tahun 2020-2030. Bonus tersebut adalah Bonus Demografi, dimana penduduk dengan umur produktif sangat besar sementara usia muda semakin kecil dan usia lanjut belum banyak.
Menurut Muslim Kasim, pemerintah Provinsi Sumbar periode 2015-2019 harus mampu menjadi agent of development dengan cara memperbaiki mutu modal manusia, mulai dari pendidikan, kesehatan, kemampuan komunikasi, dan penguasaan teknologi. Solusi lainnya bisa dengan memberikan keterampilan kepada tenaga kerja produktif sehingga pekerja tidak hanya bergantung pada ketersediaan lapangan pekerjaan tapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan itu sendiri. Selain itu Pemprov Sumbar juga harus mampu menjaga ketersediaan lapangan pekerjaan, menjaga aset-aset aset daerah agar produktif tidak menjadi keuntungan sepihak pengelola saja.Bahkan dikatakan Muslim, bukan hanya Pemprov Sumbar saja, masyarakat di kabupaten dan kota juga harus menjadi pendukung utama pembangunan mutu manusia dengan cara menyadari pentingnya arti pendidikan, kesehatan dan aspek-aspek yang dapat mengembangkan kualitas manusia itu sendiri.
 Untuk itu, Muslim Kasim menekankan, salah satu langkah untuk mengelola bonus demografi di Sumatera Barat adalah memastikan kualitas lulusan perguruan tinggi yang menguasai keilmuaannya.Selain itu, lembaga perguruan tingggi di Sumbar, baik PTN maupun PTS harus dikembangkan sehingga bisa semakin mendorong perbaikan kualitas kreativitas masyarakat. Maka itu, Muslim Kasim menghimbau agar perguruan tinggi yang ada di Sumbar, meningkatkan kualitas lulusannya agar aplikatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat Sumbar.Muslim Kasim juga berbicara tentang penciptaan lapangan kerja di nagari-nagari melalui agro industri. Dikatakannya, sudah seharusnya menjadi perhatian Pemprov Sumbar dimasa mendatang untuk menyonsong bonus demografi 2020-2030 dengan penciptaan lapangan kerja di nagari-nagari melalui angro industri tersebut. (MK Media Center)

google+

linkedin