Kesebelasan SMPN 22 sesaat akan melawan SMPN 34 |
BIJAK ONLINE-Sebagai tim juara bertahan, permainan
kesebelasan SMPN 22 tampil mengewekan ketika berhadapan dengan tim non ungulan
SMPN 34, yang berakhir 1-1, dalam lanjutan kompetisi Liga Pendidikan Indonesia
(LIP) 2014, di Lapangan PSTS Tabing, Jumat, 26 September 2014.
Yang menariknya lagi, tim yang diasuh mantan pemain PSP
Padang, Satria Ferry itu nyaris kalah karena sempat tertinggal 1-0 dari SMPN
34. Tapi untuk di injury time, tim juara bertahan bermain mencetak gol,
sehingga pertadningan berakhir -1-1 sampai wasit meniup peluit panjang.
“Anak-anak memang tampil agak grogi di laga perdana ini.
Maklum, materi pemain kami saat ini berubah 50 persen dibanding materi tim
tahun lalu. Jadi mereka belum menyatu seratus persen. Wajar penampilan mereka
belum sesuai yang diharapkan,” ungkap Pelatih SMPN 22 Padang, Satria Ferry seusai pertadningan.
Sementara pelatih tim SMPN 34 Padang, Eri yang ditemui
secara terpisah mengakui timnya belum beruntung. Padahal, peluang banyak
didapat anak asuhnya tapi tak bisa dikonversi menjadi gol. Selain itu, emosi
pemainnya yang masih labil ikut mempengaruhi performa timnya.
“Kalau saja anak-anak bisa mengontrol emosinya dan bermain
lebih tenang, bukan tidak mungkin kemenangan bisa kami raih. Tapi itulah
sepakbola, segalanya bisa saja terjadi di lapangan, termasuk faktor
keberuntungan,” aku Eri dengan raut wajah sedikit kecewa.
Pertandingan yang dipimpin wasit Mulyadi (PSSI Sumbar) itu
berjalan cukup ketat. Tim SMPN 34 Padang yang sebelumnya diprediksi akan mudah
dikalahkan SMPN 22 Padang ternyata tampil di luar dugaan. Mereka bermain cukup
apik dan langsung menggempur pertahanan SMPN 22 bertubi-tubi sejak menit awal.
Para pemain SMPN 22 pun dibuat kewalahan untuk membendung serangan beruntun
yang diperagakan anak-anak SMPN 34. Hingga turun minum skor masih
kacamata.
Memasuki babak kedua, anak-anak SMPN 34 kembali mengambil
inisiatif serangan. Hasilnya, baru empat menit babak kedua berjalan, gawang
SMPN 22 berhasil dibobol pemain depan SMPN 34, Ramansyah. Gol ini langsung
disambut suara gemuruh para pendukung SMPN 34 dari pinggir lapangan.
Tertinggal 0-1, anak-anak SMPN 22 mulai menerapkan skema
permainan cepat dan merapat yang diberikan sang pelatihnya Satria Ferry yang
sudah kenyang pengalaman bermain di Liga Indonesia ketika berseragam PSP
Padang. Strategi yang diberikan sang pelatih tersebut ternyata cukup jitu untuk
membongkar pertahanan lawan kendati lawan lebih banyak bermain bertahan setelah
unggul 1-0.
Pancingan emosi yang dilakukan salah seorang pemain SMPN 22
mampu merusak permainan SMPN 34 yang sudah merasa di atas angin. Buktinya,
salah seorang pemain SMPN 34 yang mendapat tekel cukup keras berusaha membalas.
Akibatnya, wasit memberikan peringatan kepada sang pemain tersebut. Di saat
pemain SMPN 34 sudah mulai tersulut emosinya, pertahanan mereka jadi longgar.
Pada menit ke-46 terjadi kemelut di depan gawang SMPN 34 dan
pemain belakang SMPN 22, Andika Lukmanul Hakim berhasil memanfaatkan kesempatan
tersebut dengan melepaskan tendangan ke gawang lawan dan berbuah gol. Kedudukan
pun berubah menjadi 1-1 dan seluruh pemain SMPN 22 terlihat sujud syukur di
lapangan guna menyambut gol penyeimbang tersebut. Hingga pertandingan usai,
skor tetap tak berubah. (tio/jim)
KLASEMEN SEMENTARA TINGKAT SMP
GRUP L:
1. SMPN 22
Padang 1 0
1 0 =
1 (1-1)
2. SMPN 34
Padang 1 0
1 0 =
1 (1-1)
3. MTs Batang
Kabung 0 0
0 0 =
0