BIJAK ONLINE-Bekerja di perusahaan ternama atau mendapat gaji yang tinggi tidak menjamin seorang karyawan merasa bahagia. Lihat saja hasil survei JobStreet.com Indonesia yang menemukan bahwa 62% karyawan di Jakarta sulit tidur nyenyak karena masih memikirkan pekerjaan.
Beragam hal terkait pekerjaan seperti target-target pekerjaan yang belum tercapai menjadi hal-hal yang ada di pikiran mereka saat mereka tidur malam.
Survei yang dilakukan pada bulan September 2014 tersebut juga menemukan bahwa 38% karyawan di Jakarta masih memikirkan pekerjaan kantor mereka saat perjalanan pulang kerja.
Ditambah dengan kondisi harus menghadapi kemacetan Jakarta yang sudah menguras tenaga dan waktu, tak aneh jika mereka sangat merasa lelah ketika sampai di rumah.
Begitu juga pada saat libur atau akhir pekan. Masih saja ada karyawan di Jakarta memikirkan pekerjaan, bahkan ada yang masih bekerja. Survei JobStreet.com Indonesia menemukan 20% karyawan di Jakarta masih memikirkan pekerjaan di akhir pekan. Bahkan 31% responden menyatakan mereka masih bekerja di akhir pekan atau saat libur/cuti.
Survei dengan 14,387 responden tersebut juga mengungkapkan bahwa karyawan di Jakarta masih saja memikirkan pekerjaan, minimal deadline pekerjaan, ketika mereka sedang terbaring sakit.
Fakta bahwa 62% karyawan di Jakarta sulit tidur nyenyak karena masih memikirkan pekerjaan bisa menjadi gambaran bagaimana stresnya para pekerja di Jakarta saat ini. Untuk itu, JobStreet.com Indonesia dalam rilisnya menyarankan kita untuk memilih pekerjaan sesuai minat dan keahlian, bukan materi semata.
via tribun

google+

linkedin